Bengkulu (Informasi dan Humas)  Pemberian ornamen lain sebagai gantungan oleh Jamaah calon haji (JCH), selain yang di tetapkan oleh panitia haji sesungguhnya merupakan cara untuk memudahkan bagi JCH untuk mengenali koper mereka. Namun dikhawatirkan penggantungan benda-benda itu akan mengganggu jalannya pemeriksaan barang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) .

Dari pantauan Humas Kemenag Kaur Senin, (31/07), ada dua buah tas koper JCH asal Kabupaten Kaur yang di gantungi cangkir warna pink. Gantungan-gantungan nyentrik tersebut sudah jelas menyita perhatian karena tampil berbeda dari koper lainnya.

Menanggapi gantungan koper yang beragam tersebut, Kepala Kemenag Kaur H. Sipuan, SAg, MM melalui Kasi PHU H. Sofian, S.Sos menghimbau, agar JCH tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara haji. Sebab menurutnya pemeriksaan barang bawaan akan semakin ketat saat berada di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Sumatera Barat.

“patuhi apa yang telah di tetapkan oleh panitia penyelenggara, sebab nanti apabila koper yang digantungi benda-benda lain tidak boleh dibawa maka akan di bongkar oleh petugas, tentunya akan menghambat proses perjalanan. Lagi pula koper untuk setiap kloter, kelompok dan regu sudah diberi tanda berupa kain dengan warna-warna tertentu”ungkapnya.  (puji_alfatih)

Redaktur  : H. Rolly Gunawan, M. HI