Bengkulu (Humas) - Melalui Kabid Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Intihan mewakili Kakanwil Dr. H. Zahdi Taher, M.HI menyampaikan bahwa saat ini Jamaah Calon Haji mulai mengalami beberapa keluhan kondisi kesehatan.
Keluhan kesehatan ini diantaranya infeksi saluran pernafasan (ispa), pusing-pusing, iritasi kulit, mual dan muntah. Hal ini dipicu oleh cuaca ekstrim yang melanda Madinah dengan suhu mencapai 46°C.
Menindaklanjuti keluhan kesehatan JCH ini, TKHI kloter 6 dan 7 membuka posko konsultasi dan pelayanan pengobatan, visitasi ke kamar JCH, dan sosialisasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam menghadapi cuaca ekstrim yang melanda Madinah.
"Selain jet lag (penyesuaian waktu tidur karena perbedaan waktu siang dan malam), saat ini JCH kita mulai mengeluhkan beberapa gangguan kesehatan, diantaranya infeksi saluran pernafasan(ispa), pusing, mual, muntah, mata merah dan iritasi kulit. Menindaklanjuti ini Alhamdulillah TKHI kita telah membuka posko konsultasi kesehatan dan melakukan visitasi ke kamar CJH, tentu harapan kita JCH akan baik-baik saja, tidak ada yang dirawat dan dapat menjalankan ibadah sebagaimana mestinya," terang Intihan.
Selain membuka posko kesehatan, visitasi ke kamar JCH, TKHI bersama TPHI Provinsi Bengkulu juga melakukan sosialisasi pentingnya penggunaan APD, seperti penggunaan lotion pelembab, topi, kaca mata, payung, masker, dan rajin meminum air putih meski belum merasa haus. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir semakin bertambahnya keluhan kesehatan JCH.
(Dina/ANG)