Rejang Lebong (Inmas)- Masyarakat di seluruh Indonesia akan menyaksikan terjadinya gerhana bulan total di akhir bulan ini. Khususny di Kabupaten Rejang Lebong, akan menyaksikan adanya gerhana bulan total pada 31 januari 2018 di akhir bulan sesuai dengan edaran surat seruan dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Bengkulu. Fenomena alam ini merupakn momen langka yang akan terjadi karena diperkirakan lebih dari satu abad lamanya.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Drs H Tasri M.Ag menyampaikan bahwa, sesuai dengan surat edaran B.155/DJ.III/HM.01/01/2018 yang diterbitkan oleh Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Kemenag RL, tertulis bahwa akan terjadi fenomena langka yakni adanya gerhana bulan total pada akhir bulan januari mendatang. " Gerhana bulan total menjadi fenomena langka karena jarang terjadi". Sesuai dengan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kemenag RL, bahwa gerhana bulan total terjadi pada 31 januari 2018 bualan ini," ujarnya.
Disampaikannya bahwa, jika merujuk waktu terjadinya gerhana bulan total tersebut, seperti halnya dikeluarkan oleh Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo akan terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018 dengan rincian awal gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 18:48:22 WIB, awal total akan terjadi pada pukul 19:51:42 WIB, akhir total pada pukul 21:07:51 WIB, dan akhir gerhana bulan total pada pukul 22:11:11 WIB." Diperkirakan sehabis waktu sholat isya, gerhana bulan total akan mulai dan bisa di amati secara langsung pada pukul 18:48:22 WIB," sampainya.
Melalui dengan adanya petujuk tersebut, maka disampaikanya imbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan sholat gerhana bulan khususny di wilayah Kabupaten RL. Sedangkan pelaksanaan sholat gerhana bulan tersebut, akan disesuaikan dengan kondisi dan situasi dimasing-masing wilayah. " Untuk tata pelaksanaan sholat gerhana telah di rapatkan oleh perangkat agama RL bersama dengan Kakan Kemenag RL, yang telah menyusun supaya pelaksanaan sholat gerhana bulan dilaksanakan.
Kepala KUA Kota Padang Bulkis S Th.I MHI yang juga ikut serta dalam pelaksanaan rapat tersebut menjelaskan bahwa pelaksanaan sholat gerhana ini merupakan sunnah Rasulullah SAW, yang dikerjakan dengan didahului dengan Niat.
"Sholat gerhana sudah terdapat dalam hadis shahih Al Bukhari nomor: 1044, pelaksanaan sholat juga lebih diutamakan di masjid, dan dianjurkan dengan bacaan yang keras, sholat dilaksanakan seperti biasa 2 rakaat, dengan bacaan rukuk dipanjangkan, dan setelah salam akan dilanjutkan dengan khutbah oleh imam, " tandasnya. (Azizah)