Bengkulu (Humas) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Focus Group Discussion (FGD) Revitalisasi KUA bertempat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Air Napal, Selasa, 7 Juni 2022.

Kegiatan FGD dihadiri dan dibuka  secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bengkulu Utara, Drs. H. Ajamalus, MH dengan didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara, Hamid Muhakam, M.HI serta diikuti oleh Kepala KUA Kecamatan Air Napal, Mingguan Kanada,, SH dan seluruh staf serta penyuluh Agama Islam yang ada di Kecamatan Air Napal.

Dalam sambutannya Hamid Muhakam menuturkan bahwa revitalisaai KUA merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama untuk mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat guna meningkatkan kualitas umat beragama.

“Revitalisasi tidak hanya dalam pembangunan fisik saja, namun meliputi penyempurnaan standar pelayanan publik pada KUA Kecamatan, transformasi digital dan penguatan program capacity building terhadap petugas -petugas di KUA, seperti penghulu dan penyuluh,” Ucap Hamid

Selanjutnya Hamid mengatakan bahwa Revitalisasi KUA bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pada KUA, Pembinaan Keluarga Sakinah, Pembinaan Zakat, Wakaf dan infaq, serta pemberdayaan ekonomi

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara dalam rahanya mengatakan bahwa Revitalisasi KUA saat ini sangat penting dilakukan karena layanan paling terdepan Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.  Atas Dasar ini Menteri Agama menetapkan Revitalisasi KUA  sebagai salah satudari tujuh kebijakan prioritas  Kementerian Agama.
 
Lebih lanjut H. Ajamalus mengatakan bahwa ada tiga hal yang menjadi fokus revitalisasi KUA, yang pertama adalah perbaikan Infrastruktur KUA yang meliputi perbaikan dukungan sarana dan prasarana, perbaikan tata kelola serta pengembangan jenis layanan dan bimbingan, peningkatan kapasitas SDM, dan integritas system data dan informasi.

Kemudian fokus yang kedua adalah perluasan cakupan layanan KUA yang meliputi konsultasi keluarga, bimbingan perkawinan, bina paham keagamaan, pengukuran arah kiblat, penerbitan ikrar wakaf, konsultasi hokum islam, dan lain sebagainya.

Dan fokus terakhir revitalisasi KUA adalah peningkatan kuantitas dengan kualitas SDM KUA yang meliputi bimbingan teknis  (bimtek) bagi penghulu maupun penyuluh agama islam dan pelatihan pengoperasian  berbasis IT. (bu)