Bengkulu (Humas)—Selain melaksankan sholat Arbain selama 40 waktu di Masjid Nabawi ,Jamaah Haji juga ingin mengunjungi Raudhoh. Raudhoh terletak di dalam masjid Nabawi yang terletak antara mimbar dan makam Rasulullah.Tidak terlalu besar kira-kira hanya 24 meter persegi. Raudhoh ini dipercaya sebagai tempat paling mustajab untuk memanjaatkan doa, dan setiap Jamaah haji berbondong-bondong untuk dapat masuk ke Raudhoh.
Termasuk juga Jamaah Calon haji (JCH) Provinsi Bengkulu pun yang tergabung dalam kloter 6 dan 7 juga ingin sampai dan dapat berdoa di Raudhoh ini atau yang disebut juga sebagai taman surga ini.Namun bukan suatu hal yang mudah untuk dapat masuk ke dalam Raudhoh, terlebih lagi pada musim haji pada saat sekarang ini dimana seluruh umat muslim di dunia berkumpul untuk menunaikan ibadah Haji.
Sejak pandemi melanda dunia,Saudi Arabia menerapkan aturan baru untuk dapat masuk ke Raudhoh dimana JCH yang akan mengunjungi Raudhoh secara individu diharuskan menggunakan aplikasi Eatmarna dengan memasukkan nomor paspor dan visa.Setelah berhasil log in JCH dapat memilih waktu yang dianggap cukup untuk mendatangi Raudhoh.Setelah itu akan terbit barcode yang akan ditunjukkan ke Petugas yang akan berjaga di pintu masuk Raudhoh.
Namun untuk JCH yang akan mengunjungi Raudhoh bersama rombongan Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Saudi menerbitkan aplikasi e-haj dimana nama-nama JCH Indonesia yang tiba di Madinah telah diinput dan dibagi sesuai rombongan untuk diterbitkan Tasrih (surat izinyang bisa ditunjukkan pada petugas sebagai tanda masuk wilayah Raudhoh).
Tantangannya adalah panjangnya antrian untuk dapat masuk ke Raudho yang mengharuskan CJH untuk dapat bersabar menunggu giliran masuk Raudhoh. Disampaikan oleh Kabid Haji dan Umroh Dr.H.Intihan mewakili Kakanwil Kemenag Bengkulu Dr.H.Zahdi Taher,M.Hi berdasarkan informasi dari TPHI Provinsi Bengkulu bahwa meski berjam-jam JCH mengantri untuk dapat masuk Raudhoh tidak menyurutkan semangat mereka untuk dapat berhasil masuk dan berdoa di sana (Raudhoh). “Semangat JCH kita untuk dapat masuk ke Raudhoh patut diacungi jempol, meski berjam-jam mengantri mereka tetap sabar menunggu giliran, dan Alhamdulillah seluruh CJH kita dapat masuk pada hari Jumat (17/6)” terang H.Intihan. (Dina)