Bengkulu (Informasi dan Humas) 10/4- Setelah beberapa waktu lalu mengirimkan surat sekaligus laporan Ke Menteri Agama RI terkait kesiapan Provinsi Bengkulu dijadikan sebagai Embarkasi Antara (Penghubung-red), Gubernur Bengkulu , H.Junaidi Hamsyah, S.Ag.M.Pd, Selasa (9/4) meninjau langsung kondisi asrama haji Bengkulu.
Peninjauan Asrama Haji Bengkulu yang juga didampingi oleh Pgs.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Drs.H.Ramedlon,M.Pd dan Kepala Bidang Haji dan Umroh, Drs.H.Zahdi Taher, M.HI serta beberapa pejabat terkait itu dilaksanakan pukul 09:30 WIB yang diawali dengan peninjauan Kantor Asrama Haji Bengkulu, kapasitas aula, kondisi kamar hingga sarana pendukung lainnya.
Dalam kunjungannya, menurut Gubernur, sesuai dengan rancana awal jika pada tahun 2013 Bandara Fatmawati disetujui oleh Menteri untuk dijadikan sebagai embarkasi antara, maka untuk memenuhi kapasitas kamar tidur harus memanfaatkan fasilitas kamar tidur pada balai diklat Provinsi Bengkulu.
"Mau tidak mau kita harus memanfaatkan balai diklat karena kapasitas kamar tidur Asrama Haji bengkulu belum mampu menampung minimal satu kloter," ujarnya.
Opsi itu, dikatakanya mengingat Asrama haji Bengkulu dan Balai Diklat Provinsi Bengkulu berada dalam satu komplek dan berdekatan sehingga sangat memungkinkan untuk memanfaatkan gedung balai diklat untuk melengkapi kekurangan yang ada pada Asrama haji Bengkulu. "Kalau memang tahun ini, ya kita harus memanfaatkan balai diklat, dan insyaalloh tahun 2014 kita akan alokasikan anggaran untuk penambahan jumlah kamar tidur," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Haji dan Umroh, Zahdi Taher menjelaskan bahwa untuk bisa menampung seluruh jamaah haji Bengkulu, diperlukan pembangunan gedung dengan kapasitas kamar tidur mencapai 550 orang, mengingat saat ini kapasitas kamar tidur di asrama haji hanya untuk 150 orang saja.
Penulis : Hari/JJ
Editor : H.Nopian Gustari