Kepahiang, MAN 2 (Humas) – Kehadiran Tim Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dari Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kemenag Kepahiang memberikan angin segar bagi 150 siswa MAN 2 Kepahiang yang berlangsung di Musala kompleks MAN 2 Kepahiang, selasa 18/7.
Kasi Bimas Kemenag Kepahiang selaku koordinator BRUS menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi remaja usia sekolah agar tidak terjadi pernikahan dini yang bisa berdampak pada stunting, “Target yang dicapai adalah penundaan pernikahan dini, berakhlaqul karimah, motivasi belajar siswa, dan meningkatkan ibadah pada siswa,” kata Ridwan.
“Para siswa MAN 2 kepahiang agar mengikuti BRUS dengan seksama, karena ini merupakan salah satu upaya mencegah stunting. Pada usia pelajar belum dianjurkan untuk menikah, karena dalam medis sel telur belum matang, yang akan meresiko pada keturunannya,” sampai Darwin Ka.MAN 2 Kepahiang.
Acara BRUS dibuka oleh Wakil Bupati Kepahiang, Zurdi Nata, S.IP beliau menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Kepahiang yang telah turut membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang dalam upaya membekali para siswa/remaja usia sekolah dalam menghadapi kehidupan yang sangat kompleks di masa akan datang.
“Terima kasih kepada Kementerian Agama yang sudah turut membantu Pemerintah Daerah dalam mencegah stunting, anak-ank usia sekolah sangat mudah sekali emosional dan gampang terbawa arus sehingga sangat perlu dibekali materi-materi seperti ini” jelas Nata
Kegiatan BRUS ini melibatkan Kasubag TU, Bimas Islam, Pakis, Ka. KUA, Dinkes, dan Pemda Kepahiang. BRUS tidak menjadi sia-sia jika orang tua dan pihak madrasah ikut mengawasi anak. Untuk tidak terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba, dan kenakalan remaja lainnya,” tutup Iwan. Erna