Lebong (Humas) — Pengukuhan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM)Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong Arief Azizi, S.Ag.,M.H gandeng Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M. dan Ketua Harian BKM Provinsi Bengkulu Dr. H. Ajamalus, M.H. untuk pengukuhkan kepengurusan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) periode 2023-2027.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu memimpin prosesi pengukuhan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) untuk periode tahun 2023-2027 di Aula Sakinah Kemenag Lebong, Jumat (13/10).
Dalam sambutan pelantikannya Kakanwil mengatakan, pengelolaan BKM saat ini mutlak membutuhkan inovasi dan terobosan-terobosan untuk mewujudkan masjid sebagai pusat dakwah, mandiri dan makmur. Diharapkan pengurus BKM aktif melaksanakan tugas yang dibebankan, memberikan yang terbaik untuk masjid.
“Informasi yang beredar di sosial media begitu masif, dibutuhkan filter untuk menyaring pemahaman-pemahaman menyimpang yang sangat mudah diakses oleh siapapun, BKM memiliki peran besar sebagai penyaring berbagai informasi di tengah masyarakat, selain tempat beribadah masjid juga sebagai pustaka masyarakat,” lanjut Kakanwil.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong Arief Azizi,S.Ag.,MH menyakini bahwa 85 orang pengurus BKM mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai tanggung jawab yang diberikan dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi,”dan untuk mewujudkan masjid-masjid yang makmur dan untuk kesejahteraan dan kemajuan,” Selain itu Beliau juga menyatakan masjid memiliki banyak fungsi dalam kehidupan beragama dan berbangsa. setidaknya masjid memiliki dua fungsi diantaranya fungsi sebagai tempat ibadah dan fungsi sosial.
“BKM yang hari ini dikukuhkan harus benar-benar membawa manfaat bukan hanya untuk umat muslim saja, tentu umat muslim jadi hal yang utama dan prioritas tetapi mendatangkan manfaat untuk masyarakat-masyarakat di sekitar masjid,” ujar Azizi.
Kemudian Beliau mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga bersama masjid dari hal negatif, serta turut serta dalam memakmuran masjid.
“Jadikan masjid sebagai rumah bersama yang menjadi tempat bernaung banyak orang yang memiliki itikad dan komitmen untuk pemberdayaan dan pemajuan masjid. Ajak dan libatkan banyak orang,Semakin banyak potensi dijalin, semakin besar peluang pemberdayaan dapat dilakukan,” demikian Azizi.
