Bengkulu (Humas) - Dalam rangka mendukung program prioritas Kementerian Agama yang telah ditetapkan Menteri Agama RI tentang Kemandirian Pondok Pesantren, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., MM melakukan penyerahan bantuan kepada Pesantren Al-Fatah yang berada di Desa Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Sabtu (7/10).
Bantuan yang diberikan Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu antara lain berupa 26 Kotak Koloni Lebah Madu Trigona. Bantuan diserahkan secara langsung kepada Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al-Fatah H. Aman. Dengan bantuan ini Kakanwil berharap dapat mendukung Kemandirian Pondok Pesantren di Pesantren Al-Fatah.
"Saya yakin bantuan ini tidak seberapa, namun saya berharap dengan bantuan ini akan menjadikan awal mula tumbuhnya ekonomi Pesantren, sehingga mendukung Kemandirian Pondok Pesantren dan pesantren sudah tidak lagi bergantung kepada pemasukan dari para santri," ujar Kakanwil dalam sambutannya.
Selain menyerahkan Koloni Lebah Madu Trigona, Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu yang melihat pembangunan yang sedang dilakukan oleh Pesantren Al-Fatah, secara spontan memberikan bantuan pribadi berupa 50 sak semen untuk membantu pembangunan ruang kelas baru.
"Saya tadi melihat di depan sedang dibangun semacam ruang kelas baru, jadi saya ingin ikut berpartisipasi dengan menyumbang 50 sak semen. Namun ini adalah bantuan dari saya secara pribadi ya Bapak Ibu, bukan sebagai Kakanwil, mohon berkenan diterima," ungkap Kakanwil.
"Semoga bantuan kami ini dapat bermanfaat untuk Pondok Pesantren Al-Fatah," tambah Kakanwil.
Kakanwil mengaku terkesan dengan Pesantren yang baru 1 tahun mendapat ijin operasional dari Kementerian Agama ini, sebab beberapa fasilitas penunjang telah tersedia di Pesantren ini, terlebih Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al-Fatah menyampaikan bahwa Pesantren Al-Fatah telah memiliki beberapa usaha untuk menunjang operasional Pondok Pesantren antara lain mesin penggilingan kopi, dan juga koperasi.
Acara penyerahan bantuan Koloni Lebah Madu Trigona ini ditutup dengan penanaman beberapa tanaman dan pohon sebagai sumber propolis untuk membuat struktur sarang Lebah Madu Trigona.
