Kepahiang, MTsN 01 (Humas) --- Penderitaan yang melanda Palestina akibat agresi israel dalam menggempur wilayah palestina telah memantik simpati banyak pihak termasuk MTsN 01 Kepahiang, Sebagai bentuk dukungan, keluarga besar MTsN 01 Kepahiang turut menunjukkan empati melalui shalat ghaib bersama, penggalangan dana dan aksi solidaritas semangka, Senin (06/11).
Diketahui gambar atau emoji potongan dari semangka merupakan bentuk simbol alternatif dalam menunjukan solidaritas dengan rakyat palestina karena israel melarang pengibaran bendera palestina diwilayahnya, hal ini karena semangka dianggap mewakili unsur warna dari bendera palestina.
Kamad Efrizal Firdaus, S.Pd.I, M.Pd saat pelaksanaan upacara bendera menekankan pentingnya memiliki karakter peduli pada sesama manusia. Bentuk kepedulian itu dapat dilakukan sesederhana mungkin sesuai pada kemampuan,
“misalnya dengan menyisihkan uang meski seribu rupiah namun dengan niat ikhlas berdonasi serta turut mendo’akan saja sudah memberi manfaat dan in syaa Allah menjadi amal ibadah nantinya”, ujar beliau menyemangati para siswa.
Pada kesempatan yang sama, Kamad juga mengajak seluruh dewan guru, staff, dan para siswa untuk melaksanakan shalat ghaib seusai pelaksanaan upacara bendera serta tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh guru, staff TU, dan siswa-siswi yang telah menunjukkan perhatian dan antusiasme dalam berdonasi.
''Kekaguman atas kekuatan dan semangat hidup masyarakat Palestina dalam menjaga kehormatan umat Islam sedunia seraya menjelaskan bahwa pengumpulan dana ini juga menjadi wujud nyata dari keluarga besar MTsN 01 Kepahiang yang turut mendukung penuh program kebaikan dari Kanwil dan Kemenag Kabupaten Kepahiang di bidang kemanusiaan,'' katanya.
Sementara itu, Pembina OSIM, Yevi Puspitasari, S.Pd menjelaskan teknik pengumpulan dana ini sebelumnya telah diumumkan pada hari Jum’at, 3 November 2023 yang mana selanjutnya dikumpulkan pada hari ini dan dilakukan langsung oleh kepengurusan OSIM dan seluruh dewan guru. Beliau mengemukakan bahwa anak-anak OSIM menggalang dana seusai shalat ghaib dan sebelum proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Besar harapan agar penindasan segera berakhir. Semoga upaya kontribusi amalan shalihin-shalihat ini tersalurkan dengan tepat dan bisa meringankan beban para pejuang Palestina dan saudara-saudara kita di sana serta menanamkan rasa kemanusiaan yang bisa memanusiakan manusia pada diri para siswa sejak usia dini. (Lestiana Virgin Yunara)