Rejang Lebong (HUMAS) --- Suasana haru dan penuh makna menyelimuti kegiatan pagi Ramadan di MTsN 2 Rejang Lebong pada Sabtu, (8/3/2025). Dengan mengusung tema Birrul Walidain (berbakti kepada orang tua), seluruh siswa dan guru madrasah mengikuti rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengingat dan mendoakan orang tua, sekaligus mengajak siswa untuk bermuhasabah diri.
Acara diawali dengan shalat Dhuha berjamaah, diikuti pembacaan Yasin, tahlil, dan doa bersama. Suasana semakin khidmat ketika ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Yeni Oktavia, S.Pd.I., mengingatkan pentingnya berbakti kepada orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada.
Dalam sesi yang penuh emosi, beberapa siswa yang telah kehilangan ayah dan ibu diminta untuk maju ke depan. Mereka diajak untuk berbagi perasaan dan mengenang kasih sayang orang tua mereka. Suasana semakin haru ketika seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu Ibu dari Hadad Alwi, yang liriknya begitu menyentuh hati. Banyak siswa dan guru yang tampak terharu hingga meneteskan air mata.
Kegiatan ditutup dengan sesi muhasabah, di mana para siswa diajak untuk merenungkan sejauh mana mereka telah berbakti kepada orang tua. Dengan penuh kesadaran, mereka mengingat kembali jasa-jasa orang tua yang telah merawat dan membesarkan mereka.
Kepala MTsN 2 Rejang Lebong menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan hormat kepada orang tua dalam diri siswa. "Momen Ramadan ini adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri, memperbaiki sikap, dan lebih menghargai keberadaan orang tua. Semoga anak-anak kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih berbakti," ujarnya.
Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan penuh antusiasme. Meski ada yang menangis, namun itu menjadi bagian dari proses pembelajaran spiritual bagi siswa. Diharapkan, setelah kegiatan ini, mereka lebih memahami makna Birrul Walidain dalam kehidupan sehari-hari.
(April/Prada)
