Upaya Meningkatkan Pemahaman Beragama, Pemdes Perbo Dan KUA Kerkap Laksanakan Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah

Bengkulu Utara ( Humas ) Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kerkap Mingguan Kanada, S.HI dan Pemerintah Desa Perbo dibawah pimpinan Kepala Desa Muhammad Iqbal laksanakan pelatihan penyelenggaraan jenazah. Kamis, 22 Agustus 2024.

Kepala KUA Kerkap Mingguan Kanada, S.HI dan Pihak Kecamatan Kerkap yang didukung penuh oleh 17 Desa dan 1 Kelurahan terus berupaya meningkatkan pemahaman beragama bagi masyarakat dalam wilayah kecamatan kerkap. Kali ini Pemerintahan Desa Perbo mengadakan pelatihan Penyelenggaraan jenazah di Masjid Jamik Desa Perbo yang diikuti oleh Majlis Ta'lim desa perbo, Risma, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. 
  
Hadir juga pada acara ini Bapak Camat Kecamatan Kerkap Ramdani Halian, SH, yang didampingi oleh Kasi Kedsos Bpk. Parino, S.Pd, Kepala Desa Perbo Muhammad Iqbal beserta seluruh perangkat desa, Ketua BPD, Pengurus Syara' dan pengurus Masjid Jamik Desa Perbo. 

Pada kesempatan kali ini Kepala Desa Perbo Muhammad Iqbal menyampaikan "bahwa Pemdes Perbo siap mendukung pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang Religius. ucapnya

Camat Kerkap Ramdani Halian, SH juga sebagai Narasumber dalam membuka acara ini menyampaikan "bahwa Kecamatan Kerkap terus berupaya menciptakan suasana yang aman, nyaman dan kondusif. Salah satu upaya tersebut dengan memberikan pemahaman Agama, karna dengan beragama semuanya akan terwujud. Lalu beliau menyampaikan bahwa Dana Desa itu bukan hanya digunakan untuk membangun fisik, tetapi juga bisa dianggarkan untuk kebutuhan sosial kemasyarakatan dan peningkatan SDM Desa selagi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sedangkan Kepala KUA Kecamatan Kerkap Mingguan Kanada, S.HI  selaku narasumber menjelaskan bahwa beragama itu pada hakekatnya sangat simpel dan mudah, tetapi jangan dimudah-mudahkan. Kadang membuat kita sulit untuk menegakkan nilai agama dan melaksanakan ibadah adalah tuntutan adat budaya dan kebiasaan di masyarakat, cotoh dalam mengurus jenazah, jauh lebih susah mengurus orang hidup daripada mengurus orang yang sudah meninggal. Sedangkan penyelenggaraan fardhu kifayah itu bukan hanya kewajiban Imam dan pengurus syara' tetapi kewajiban kita semua. Pungkasnya ( Miungguan/Yn )

 


TERKAIT

Berita LAINNYA