kota Bengkulu (Humas)-Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu mengikuti Bimbingan Teknik Penggunaan Aplikasi Evaluasi Diri Madrasah elektronik Rencana Anggaran Madrasah (EDM e-RKAM) yang diinisiasi oleh Pokjawas Madrasah Provinsi Bengkulu. Acara yang dipusatkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bengkulu tersebut dihadiri oleh 45 Pengawas Madrasah se-Provinsi Bengkulu dan dibuka langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Bengkulu, Drs. H. Hamdani, M.Pd. Hadir sebagai narasumber yaitu Ibu Rupi’ah, S.Ag.,M.Pd.I. dan Emilyadi, M.Pd.I.
“EDM e-RKAM merupakan salah satu komponen proyek Madrasah Reform yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi pembelanjaan melalui sistem perencanaan serta penganggaran untuk meningkatkan mutu pendidikan”. Ungkap Kabid Penmad Kanwil Kemenag Bengkulu, Drs. H. Hamdani, M.Pd. saat membuka acara tersebut.
Melalui EDM, madrasah dapat mengetahui aspek-aspek yang perlu ditingkatkan, serta kekuatan dan kelemahan yang ada di madrasah dapat diidentifikasi termasuk pengelolaan dana Bantuan Operasional (BOS) Madrasah. Hasil EDM akan digunakan sebagai bahan untuk menetapkan jenis-jenis program/kegiatan prioritas dalam penyusunan rencana peningkatan dan pengembangan madrasah yang dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran madrasah (RKAM).
Platform e-RKAM dan EDM membuka peluang pengelolaan dana BOS dan dana-dana lainnya secara transparan dan akuntabel yang dapat dipantau secara berjenjang mulai tingkat Satuan Pendidikan Madrasah, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag Provinsi hingga pusat.
Sementara itu, Ketua Pokjawas Madrasah Kantor Kemenag Kota Bengkulu, H. M Nuraini, S.Ag.,M.Pd.I, usai acara tersebut menyampaikan pentingnya pelaksanaan bimtek bagi Pengawas.
“Pengawas yang memiliki fungsi pendampingan kepala madrasah harus mengetahui secara detail konsep perencanaan dan pengelolaan dana BOS madrasah agar tepat guna”. Jelas H. M Nuraini, S.Ag.,M.Pd.I.
Beliau berharap seluruh Pengawas terutama Pengawas Madrasah di Kemenag Kota Bengkulu yang berjumlah 10 orang bisa menggunakan aplikasi ini dengan baik sehingga peningkatan mutu pendidikan melalui efektifitas penggunaan anggaran bisa tercapai. (HumasKota)