Rejang Lebong (HUMAS)----Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyuluh Agama Islam untuk meningkatkan kinerja dan sinergi antar penyuluh se-Kabupaten Rejang Lebong. Acara yang dilaksanakan pada Selasa, 26 November 2024, bertempat di Aula Kemenag Kabupaten Rejang Lebong ini dihadiri oleh seluruh Penyuluh Agama Islam dari berbagai kecamatan di wilayah tersebut.
Rakor ini dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag, M.H. Dalam sambutannya, H. Lukman mengajak para penyuluh untuk terus meningkatkan kualitas dan efektivitas penyuluhan agama Islam di tengah masyarakat, serta menyarankan agar mereka lebih mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk menyebarkan dakwah secara lebih luas.
“Penyuluh Agama Islam memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan umat, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin dinamis. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus bersinergi dan meningkatkan kinerja agar pesan-pesan keagamaan dapat sampai dengan tepat dan efektif,” ujarnya.
Acara Rakor ini juga dihadiri oleh Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Rejang Lebong, Drs. H. Akhmad Hafizuddin, M.H, yang turut memberikan pemaparan terkait program-program bimbingan dan penyuluhan agama Islam yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang.
Siti Rodiatul Kholidawati, S.H.I, dan Parida Sianti, S.Ag, M.Pd, penyuluh agama Islam dari KUA Curup Utara, turut hadir dalam acara ini. Mereka menyatakan pentingnya acara Rakor ini untuk mempererat hubungan antar penyuluh serta memberikan wawasan baru dalam menyampaikan pesan-pesan agama yang lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Rakor ini juga memberikan kesempatan bagi para penyuluh agama Islam untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mengidentifikasi tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh agama di daerah masing-masing.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para penyuluh agama Islam di Kabupaten Rejang Lebong dapat semakin meningkatkan sinergi, memperbaiki kinerja, serta lebih efektif dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing dan pendorong kehidupan beragama yang damai dan harmonis di tengah masyarakat.(siti)