Seluma (HUMAS) --- Agenda hari ini KUA Kecamatan Air Periukan yaitu melaksanakan kegiatan Rutin tiap bulan Cuscatin Bimbingan Perkawinan Untuk bekal para Catin dalam menjalani kehidupan dalam berumah tangga mereka nantinya, dalam hal ini diberikan penasehatan pra nikah dari pihak KUA, UPT BKKBN, dan Puskesmas Kecamatan Air Periukan dan di ikuti sebanyak 12 (Dua Belas) pasang calon Pengantin Sekecamatan Air Periukan mengikuti penasehatan pra nikah di balai nikah KUA Kecamatan Air Periukan. Jum'at, 06/12/2024
Setelah acara di buka oleh Penyuluh Agama Islam Nikma Nur Rohma, SHI di lanjutkan materi dari BKKBN yaitu bapak Helmi Suhanda, S.Sos menyampaikan pentingnya Romantika Rumah Tangga dan 10 dimensi yang perlu disiapkan sebelum pernikahan demi terbentuknya keluarga yang berkualitas yaitu di antaranya Kesiapan usia, Kesiapan fisik, Kesiapan finansial, Kesiapan mental, Kesiapan emosi, Kesiapan sosial, Kesiapan moral, Kesiapan interpersonal, Keterampilan hidup, Kesiapan intelektual, tambahan materi di sampaikan Pulo oleh tim BKKBN ibu Endang, S.Sos.i yaitu menyampaikan terkait edukasi gizi supaya anak tidak terkena stunting, calon pengantin diberikan informasi soal risiko yang harus dihadapi ketika membangun rumah tangga hingga kesehatan ibu dan anak, tutur mereka.
Dari pihak Puskesmas Nursiam, SST Juga menyampaikan edukasi tentang kesehatan reproduksi bagi calon pengantin dan menskrining kondisi kesehatan kedua calon pengantin, terlebih bagi catin perempuan, apakah dia sudah layak dan siap hamil atau belum. Pihak puskesmas juga memberikan suntik TT1 (Tetanus) bagi bara catin untuk menjaga daya tahan tubuh dari infeksi bakteri Clostridium tetani, untuk mencegah para catin terjangkit penyakit tetanus dari hubungan seksual serta di sampaikan pula tentang sertifikat Elsimil, Jelasnya.
Selanjutnya Sebagai pamungkas kepala KUA kecamatan Air Periukan yang di wakilkan oleh Penghulu KUA Kecamatan Air Periukan Umar Hidayatullah, S.Sos.i Menyampaikan kepada para calon pengatin agar mereka mempersiapkan diri dalam menciptakan rumah tangga yang kokoh menuju keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah Serta para calon pengantin diajak untuk memahami makna dari pernikahan yang sakral, di tutup dengan simulasi ijab kabul dan praktek mengaji. (Eka/Lili)