Kota Bengkulu (Humas)-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD. Pontren), Muhammad Ali, M.Pd. menerima Tim Pendamping Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial Kota Bengkulu.
Hilda Sriwanty mewakili anggota Tim Pendamping Rehabilitasi Sosial menyampaikan bahwa Dinas Sosial Kota Bengkulu akan menyelenggarakan Lomba Kaligrafi bagi anak asuh dalam dan luar Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Kota Bengkulu. Kegiatan yang direncanakan khusus anak Yatim Piatu dan Anak Disabilitas Kota Bengkulu (YAPI), yakni anak-anak umur 7 s.d 12 tahun dan remaja umur 13 – 18 tahun.
Dalam sambutannya, Hilda menyampaikan bahwa kegiatan Lomba Kaligrafi bagi anak asuh dalam dan luar LKSA Kota Bengkulu nantinya akan melibatkan para santri yang ada di Pondok Pesantren Kota Bengkulu.
Ditambahkan Hilda, bahwa keterlibatan santri pondok pesantren yang berasal dari keluarga YAPI (Yatim/Piatu/Yatim Piatu).
"Setiap tahun Kementerian Sosial (Dinas Sosial Kota Bengkulu) selalu melakukan pendataan dan penyaluran dana sosial bagi anak-anak YAPI(Yatim/Piatu/Yatim Piatu). Dan diselenggarakannya kegiatan ini sebagai wujud meringankan dan membantu". Ungkap Hilda.
Sementara itu, Kasi PD. Pontren Kemenag Kota Bengkulu, Muhammad Ali, M.Pd. menyampaikan bahwa di Pondok Pesantren banyak santri yang berasal dari keluarga kurang mampu, anak yatim dan piatu bahkan yatim piatu. Ditambahkan Muhammad Ali, bahwa saat ini, Lembaga Pondok Pesantren se-Kota Bengkulu semua memiliki Izin Operasional Pendirian Pondok Pesantren dari Kementerian Agama RI yang berjumlah 22 lembaga.
Kantor Kemenag Kota Bengkulu melalui Kasi PD. Pontren bersama Staf akan melakukan pendataan santri YAPI(Yatim/Piatu/Yatim Piatu).
"Selanjutnya nanti data tersebut akan kami sampaikan kepada Kementerian Sosial (Dinas Sosial Kota Bengkulu)". Pungkas Muhammad Ali. (HumasKota)