Rejang Lebong (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong mengadakan kegiatan pembagian Rapor Sumatif Tengah Semester (STS) pada Sabtu (12/10) yang diikuti dengan penyampaian hasil laporan kegiatan madrasah mengaji. Acara yang berlangsung di masing-masing kelas dan dihadiri oleh para wali siswa yang tidak hanya mendapatkan laporan hasil belajar akademik anak-anak mereka, tetapi juga laporan tentang perkembangan kemampuan membaca Iqro’ dan Al-Qur’an.
Affrilia Nafa Sundari, M.Pd., salah satu wali kelas, menyampaikan hasil laporan kegiatan mengaji kepada wali siswa. Dalam laporannya, ia menjelaskan perkembangan kemampuan siswa dalam membaca Iqro' dan Al-Qur'an selama periode pembelajaran di madrasah. "Kami sangat berharap agar wali siswa dapat mendukung program ini dengan mengajak anak-anak untuk mengaji di rumah setelah pulang sekolah. Hal ini akan sangat membantu dalam memperlancar bacaan mereka, baik Iqro’ maupun Al-Qur’an," ungkap Affrilia.
Selain itu, Affrilia menegaskan pentingnya kerjasama antara pihak madrasah dan wali siswa untuk mendukung program madrasah mengaji ini. Menurutnya, program ini tidak hanya dilaksanakan di sekolah, tetapi juga harus didorong agar anak-anak tetap berlatih di rumah. "Pembelajaran di madrasah saja tidak cukup. Anak-anak perlu latihan rutin di rumah agar kemampuan membaca Al-Qur’an mereka semakin baik," tambahnya.
Kepala Madrasah, Mufidatul Chairi, S.Ag., M.Pd.I, dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa program madrasah mengaji adalah bagian penting dari tujuan madrasah untuk memberantas buta baca tulis Al-Qur’an di kalangan siswa. "Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa di madrasah ini dapat membaca Al-Qur’an dengan baik. Ini adalah tanggung jawab bersama antara madrasah dan wali siswa. Dukungan dari orang tua sangat kami butuhkan untuk mewujudkan tujuan ini," ujar Mufidatul Chairi.
Kegiatan pembagian rapor dan penyampaian hasil program mengaji ini ditutup dengan harapan bahwa siswa dapat terus meningkatkan kemampuannya baik dalam bidang akademik maupun spiritual. Dengan kerjasama yang baik antara madrasah dan wali siswa, madrasah optimis bahwa siswa-siswanya akan menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kecakapan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. (Randi)