Seluma (Humas) – Taman Pendidikan Al-Qur’an Miftaahussalaam yang merupakan binaan Fifih Nurlatifah selaku Penyuluh Agama Islam KUA Sukaraja melaksanakan kegiatan belajar pada selasa malam (10/12). Kajian Iqro dan Al-Qur’an yang dilakukan merupakan upaya untuk memaksimalkan bacaan Al-Qur'an santri. Hal ini dikarenakan masih banyak dijumpai kesalahan dalam membaca Al-Qur'an. Pembelajaran ini memberikan pengetahuan mengenai hukum-hukum bacaan dan cara pelafalan yang benar atau fasih sesuai dengan mahraj dan sifatnya, sehingga nantinya santri dapat membaca Al-Qur'an dengan tepat. Dalam proses pembelajaran ini, Fifih Bersama beberapa tim pengajar membagi kelas santrinya sesuai dengan usia dan kemampuannya.
Usai membaca Al-Qur’an dan Iqro secara bergantian, tim pengajar menjelaskan beberapa hukum tajwid dasar yang harus difahami oleh santri. Materi tentang hukum tajwid ini juga secara rutin dijadwalkan. Pendekatan yang dilakukan bertujuan agar santri lebih semangat dalam belajar dan dapat memahami materi yang disampaikan. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab, untuk menguji sejauh mana pemahaman dan daya ingat santri mengenai pelajaran ilmu tajwid yang telah diberikan.
H. D Hamdan Fauzi, S.Sos.I selaku kepala KUA Sukaraja menyampaikan bahwa kewajiban kita sebagai pengajar dalam menyampaikan ilmu tajwid kepada seluruh santri, agar seluruh santri binaan bisa memahanmi dan melafalkan Al-Qur’an dengan baik dan benar. “Terutama kita sebagai Penyuluh Agama, memang sudah kewajiban kita dalam menyampaikan ilmu agama kepada santri binaan, terlebih hukum bacaan Al-Qur’an ini agar santri mampu membaca dan memahami Al-Qur’an dengan baik” Ujarnya. (Naf/fifi)