Kepahiang (Humas) --- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang mendapatkan kesempatan menggali ilmu tentang Zona Integritas (ZI) lebih dalam dari Kemenag Kabupaten Bantul. Kesempatan ini didapatkan dengan melakukan sesi sharing secara daring melalui Zoom Meeting, Senin (08/07/2024).
Sebelum memulai sesi sharing, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si., secara khusus meminta pemateri dari Kemenag Bantul untuk membagikan kiat sukses pembangunan Zona Integritas hingga bisa meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Kemenag Kepahiang dalam beberapa tahun terakhir sudah mengikuti penilaian ZI dan 2 tahun terakhir belum berhasil, namun di tahun ini Alhamdulillah sudah kedatangan tim TPI untuk dinilai dan akan menghadapi penilaian dari tim TPN. Untuk itu, tujuan kegiatan hari ini untuk meminta tips agar lebih siap menghadapai penilaian dan mendapatkan hasil yang baik. Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenag Kabupaten Bantul atas kesempatannya,” jelas Albahri.
Selanjutnya Tim Pembangunan Zona Integritas Kabupaten Kepahiang mendengarkan paparan dari 2 pemateri, yakni Agus Yunianto, SE, MAP, Analis Tata Laksana dan Isman, S.Pt, SAP, Analis Kepegawaian Pertama pada Kemenag Kabupaten Bantul. Dalam kesempatan tersebut Agus menjelaskan bahwa hal yang harus disiapkan pertama adalah kesiapan mental.
“Dari pengalaman kami, hal yang penting untuk diamalkan, atau nilai instrinsik dari pembangunan Zona Integritas terletak pada semangatnya. Jadikanlah tim penilai sebagai partner, bukan juri yang menilai apa yang kita lakukan, dengan begitu kita bisa bekerja dengan lebih semangat, tidak grogi dan tidak lesu. Jadikanlah tim penilai ini sebagai partner diskusi agar mendapatkan masukan agar bisa memperbaiki diri agar instansi kita menjadi lebih baik,” jelas Agus.
Kedua pemateri tidak lupa memberikan penjelasan detail tentang apa yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan performa dalam pembangunan Zona Integritas. Bebrapa hal terkait peningkatan performa website dan media sosial juga menjadi hal pendukung yang memberikan dampak besar terhadap penilaian.
Di akhir sesi, tim ZI Kemenag Kepahiang berkesempatan mengajukan pertanyaan seputar materi yang dibahas. Tim ZI Kemenag Kepahiang berharap sesi diskusi ini bisa menjadi bahan evaluasi serta masukan positif guna melakukan perbaikan dalam proses Pembangunan ZI. (Lyanda)