Peran KUA Selupu Rejang Pada Giat Sosialisasi Rembuk Stunting dan Gizi Buruk

REJANG LEBONG (HUMAS)---  KUA Selupu Rejang menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah terkait penanganan stunting dan gizi buruk melalui kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Desa Sumber Urip pada hari Kamis, 5 September 2024. Dalam kegiatan yang dikoordinasikan oleh penyuluh agama, Sodikin, KUA Selupu Rejang memainkan peran penting dengan mensosialisasikan Undang-Undang Perkawinan sebagai langkah pencegahan nikah usia dini.

Adapun pada kegiatan tersebut dihadiri oleh perangkat agama, perangkat desa, dinas kesehatan, dinas bkkbn, dalam hal ini penghulu kua selupu rejang Bastul Biri S.Sos.I ditugaskan sebagai pemateri dari kua selupu rejang.

Dalam sosialisasi tersebut, KUA Selupu Rejang tidak hanya memaparkan pentingnya menaati batas usia minimal pernikahan sesuai dengan UU Perkawinan, tetapi juga memberikan solusi yang bijak jika terjadi pernikahan usia dini. "Kami terus mengawal dan memastikan agar pernikahan yang terjadi, tercatat secara resmi sesuai aturan yang berlaku di negara dengan adanya dokumen akta nikah. Ini penting untuk melindungi hak-hak pasangan suami istri dan anak-anak mereka," ujar pemateri dari KUA Selupu Rejang.

Selain itu, penyuluh agama KUA Selupu Rejang juga berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari perzinahan. Edukasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya KUA untuk menjaga moral dan kesehatan masyarakat, mengingat pernikahan yang tidak tercatat negara sering kali berdampak negatif pada keluarga dan anak-anak, termasuk risiko stunting.

Ibnu Hajar,SAg MHI selaku kepala kua selupu rejang memberikan apresiasi atas peran aktif penghulu serta penyuluh dalam menjalankan program prioritas pemerintah dalam mengentaskan angka stanting melalui pencegahan nikah usia dini ini.

Dengan peran serta KUA Selupu Rejang dalam kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pernikahan yang legal dan sehat semakin meningkat, serta membantu pemerintah dalam menekan angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten Rejang Lebong.(okfa)


TERKAIT

Berita LAINNYA