Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan Bawakan Materi Bullying Di MDTA Binaan

Seluma (Humas)--Sebagai bagian dari program pembinaan Penyuluh Agama Islam kali ini laksanakan Penyuluhan di MDTA As-Sabil desa Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan, Nikma bawakan tema tentang Bullying yang merupakan program penyuluhan rutin di setiap TPQ dan MDTA Sekecamatan Air Periukan pada Kamis (29/8)

Lokasi binaan yang dituju kali ini yaitu Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyyah (MDTA) As-Sabil Desa Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan dengan jumlah santri lebih kurang 45 Santri namun kali ini yang hadir jadwal siang berjumlah 17 santri, MDTA As -Sabil adalah lembaga semi formal yang bergerak di bidang pendidikan agama, dengan pelajaran yang menjadi kurikulum adalah Al-Qur'an, Hadis, Fiqih Ibadah, Aqidah, Akhlak, Bahasa Arab, Tajwid, Metode Iqra, serta ditambah dengan praktek sholat. Kegiatan Belajar Mengajar di MDTA As- Sabil desa Lokasi Baru dimulai pada pukul 14.0p s/d 16.OO WIB. Dengan jumlah santri dan tenaga pengajar ada 6 orang.

Menurut Nikma peran yang dilakukan Penyuluh Agama Islam sangat strategis dalam mewujudkan masyarakat yang agamis. Untuk itu penyuluh agama memberikan wadah kepada generasi muda dan masyarakat untuk mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai masalah keagamaan, salah satu diantaranya ialah upaya pemberian materi seperti Bullying.

Dalam kesempatan ini Nikma menjelaskan bahwasanya bullying adalah tindakan agresif yang biasanya dilakukan seseorang untuk mengintimidasi atau mendominasi orang lain yang dinilai lebih lemah. Perilaku penyimpangan sosial ini dapat terjadi di mana saja, mulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan kerja. Dan cara mencegahnya antara lain dengan mengajari Anak tentang Bullying, Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak, menjadi Contoh yang Baik kepada Anak, jelas Nikma.

Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun,S.Ag.,MH mendukung penuh kegiatan Penyuluh Agama Islam membina MDTA di kecamatan Air Periukan, harapan nya dengan materi-materi dari penyuluh bisa meningkatkan ilmu agama bagi santri, Harun juga menambahkan bahwasanya orang tua dapat mendisiplinkan anak melalui cara-cara yang positif seperti membiasakan anak dengan keteraturan dan rutinitas, menjelaskan kepada anak mengenai konsekuensi dari kesalahan yang dibuat, atau memberikan pujian atas perilaku baik anak untuk menghindari bullying tersebut. (Eka/Lili)


TERKAIT

Berita LAINNYA