Seluma (Humas) -- Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Air Periukan Lili Suryani, S. HI melaksanakan kegiatan penyuluhan berupa “Praktek Berwudhu” pada santri Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) Al-Ikhlas. Rabu, 11/12

Berwudhu merupakan salah satu cara untuk menghilangkan hadats kecil. Pada umumnya berwudhu dilakukan sebelum melaksanakan ibadah, misalnya ibadah shalat. Sebelum shalat harus berwudhu terlebih dahulu. Kenapa ? Karena salah satu syarat sah shalat itu harus suci dari hadats besar dan hadats kecil. Untuk mensucikan hadats kecil adalah dengan cara berwudhu.

Bagaimana cara berwudhu yang benar. Tentu harus sesuai dengan tata cara yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu terpenuhinya rukun dan sunnah wudhu dengan benar. Hal inilah yang dipraktekkan oleh santri TPQ Al-Ikhlas  yang secara langsung disaksikan dan diawasi oleh Lili Suryani.

Dalam kajian fiqh Islam, rukun wudhu itu ada enam yaitu : Pertama Niat, Kedua Membasuh muka, ketiga membasuh kedua tangan hingga siku, keempat menyapu Sebagian kepala, kelima membasuh kedua kaki hingga mata kaki dan keenam tertib.

Wudhu yang tidak benar atau batal maka ibadah yang dilakukan juga tidak sah. Oleh sebab itu persoalan wudhu ini harus benar-benar menjadi perhatian yang serius. Yaitu dimulai dari anak-anak. Jika dari anak-anak cara berwudhu tidak sempurna hal ini tentu akan terbawa-bawa ketika dewasa kelak. Misalnya masih ada orang dewasa yang berwudhu denga nasal-asalan saja, tumitnya tak tersentuh oleh air wudhu.

Teepisah Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun, S. Ag, MH menambahkan, Maka menjadi penting bagi kita untuk menyempurnakan wudhu dengan banar. Dan mengajarkannya kepada anak-anak melalui Taman Pendidikan Alqur'an, Mudah-mudahan dengan pengajaran dan pengawasan yang terjadwal yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam terhadap santri TPQ  Al Ikhlas menjadikan mereka benar dalam beribadah.(Naf/Lili)