Rejang Lebong (HUMAS) -----Dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme Penyuluh Agama Islam, Kepala KUA Curup Utara, Supianto, S.Ag, M.H.I, memantau langsung kegiatan Evaluasi Penyuluh Agama Islam melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) Penais di Balai Nikah KUA Curup Utara pada Senin, 16 Desember 2024.
Kegiatan evaluasi ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama dalam memastikan bahwa para penyuluh agama memiliki kompetensi yang memadai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sistem CAT Penais yang digunakan dalam evaluasi ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan penyuluh agama dalam berbagai aspek, termasuk pemahaman agama, hukum, serta keterampilan dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat.
Kepala KUA Curup Utara, Supianto, S.Ag, M.H.I, menjelaskan bahwa evaluasi ini sangat penting untuk menjaga kualitas pelayanan kepada umat. "Dengan adanya evaluasi berbasis CAT, diharapkan penyuluh agama Islam di wilayah ini dapat terus mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam membimbing masyarakat," ujarnya.
Supianto juga menambahkan bahwa melalui sistem CAT Penais, proses evaluasi dapat dilakukan dengan lebih transparan dan objektif, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk perbaikan program pembinaan bagi penyuluh agama. "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat berjalan secara rutin untuk memastikan penyuluh agama memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh seluruh penyuluh agama Islam yang bertugas di wilayah Kecamatan Curup Utara. Selain itu, sistem CAT Penais memungkinkan penyuluh untuk mengikuti evaluasi dengan mudah dan efektif, meminimalisir kesalahan manusia dalam penilaian, serta memberikan hasil yang lebih akurat dan cepat.
Melalui pemantauan langsung oleh Kepala KUA Curup Utara, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam meningkatkan kualitas penyuluh agama Islam di daerah tersebut, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih religius dan beradab.(siti)
