Kota Bengkulu (Humas) --- Pembinaan warga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkulu berdasarkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu sudah dimulai. Rabu, (24/7/2024).
Penyuluh Agama Islam (PAI) kembali memberikan pembinaan rohani bagi warga Lapas (Narapidana), kali ini bertemakan pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Pembinaan yang dipusatkan di masjid Lapas ini diisi oleh Penyuluh Agama Islam dari Kecamatan Sungai Serut, H. Sirwanto, S.Kom.I.
“Islam adalah agama yang menjunjung tinggi akhlak. Itulah mengapa Rasulullah SAW pertama kali diutus oleh Allah ke permukaan bumi ini adalah untuk memperbaiki akhlak manusia karena dengan akhlak yang baik, ajaran agama Islam mudah untuk disampaikan,'' jelas H. Sirwanto.
Akhlak dalam islam terbagi menjadi 3, akhlak terhadap Allah, sesama manusia, dan lingkungan atau alam semesta. Akhlak terhadap Allah tambah H. Sirwanto, memiliki makna dasar yaitu berusaha semaksimal mungkin memenuhi segala perintah Allah SAW.
“Ketika Adzan memanggil, segera penuhi panggilan Allah. Itulah tonggak utama akhlak kepada Allah SWT,'' Tambahnya.
Adapun akhlak terhadap sesama manusia lanjutnya, bisa dilihat dari bagaimana sikap dan lisan kita berinteraksi kepada sesama manusia. Sikap saling menghormati, tolong menolong dan saling menyayangi merupakan cerminan akhlakul karimah (akhlak yang baik) yang didasarkan pada Al-Quran. “Akhlakul karimah akan memunculkan pertolongan dan kasing sayang Allah juga”. Ungkap H. Sirwanto.
Namun, jika akhlak terhadap sesama manusia itu buruk, maka murka Allah pun akan turun. Yang paling penting, jika kita melakukan dosa karena berakhlak buruk kepada sesama manusia, hal itu tidak bisa dihapuskan dengan bertaubat saja, namun juga harus dengan meminta maaf kepada sesama manusia.
Yang terakhir lanjut H. Sirwanto adalah akhlak dengan lingkungan. “Salah satu wujud akhlak terhadap lingkungan adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih". Pungkasnya.
Kegiatan pembinaan rohani bagi pada Narapidana di Lapas Kelas II A Bengkulu ini diadakan 2 kali dalam 1 minggu dengan menghadirkan berbagai narasumber dari Penyuluh Agama Islam dari KUA di lingkungan Kantor Kemenag Kota Bengkulu. (Humas)