REJANG LEBONG (HUMAS) --- Bertempat di Aula Resto Kuala Tripa, Rimbo Recap, Curup Selatan, berlangsung Sosialisasi dan Dialog Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Rejang Lebong dengan tema "Sinergi Umat Beragama Mewujudkan Kerukunan dalam Mensukseskan Pilkada di Rejang Lebong." Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag, M.H, Kepala Tata Usaha Kemenag RL, Suhardihirol, serta perwakilan dari kepolisian dan instansi terkait lainnya. (05/09)
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada. Dalam sambutannya, Ketua FKUB Kabupaten Rejang Lebong menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam membangun dialog yang terbuka dan sehat untuk menciptakan suasana damai selama proses politik berlangsung.
Penyuluh Agama Islam KUA Curup Selatan sekaligus Ketua Ikatan Penyuluh Agama Islam (IPARI) RL, TEGU ATI, juga turut hadir. Dalam acara ini, para pemuka agama, tokoh masyarakat, dan pihak keamanan berdiskusi untuk memastikan Pilkada di Rejang Lebong berjalan damai dan rukun. Beliau juga menyampaikan komitmen penuh penyuluh agama untuk terus mempererat kerukunan antarumat beragama. "Kita semua harus bahu-membahu dalam menjaga persatuan. Kerukunan ini adalah kunci utama dalam memastikan Pilkada berjalan lancar dan damai," ujarnya.
Tegu juga mengajak seluruh penyuluh agama untuk aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya toleransi dan menjaga keharmonisan, khususnya di masa-masa sensitif seperti Pilkada. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pejabat daerah, dan perwakilan masyarakat, serta diisi dengan diskusi interaktif mengenai upaya menjaga kerukunan umat beragama sebagai fondasi penting dalam keberhasilan Pilkada di Rejang Lebong.
Acara yang berlangsung hangat ini diisi dengan diskusi interaktif antara para peserta dan narasumber mengenai langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk mencegah gesekan antarumat beragama, terutama di masa politik yang cenderung rawan.(ella)
