Seluma (Humas) - Menurut pengertian dari Departemen Agama, Taman Pendidikan Alquran adalah unit pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim yang menjadikan Alquran sebagai materi utamanya, dan diselenggararakan dalam suasana yang Indah, Bersih, Rapi, Nyaman, dan Menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis dan filosofis dari kata taman yang dipergunakan.
Taman Pendidikan Al-Qur’an mempelajari berbagai materi diantaranya adalah menghafal Ayat Al-Qur’an, Hadist dan menghafal Do’a-do’a. Menghafal ayat Al-Qur’an bukanlah hal mudah. Fifih Nurlatifah, S.Hum selaku Penyuluh Agama Islam membina santri TPQ Miftaahussalaam pada Rabu malam (30/10), dalam memberikan materinya Fifih menggunakan metode Murojaah. Murojaah adalah metode untuk mengulang-ulang hafalan atau materi yang telah dipelajari sebelumnya. Murojaah berasal dari bahasa Arab, raja'a yuraji'u, yang berarti "mengulang". Murojaah memiliki beberapa tujuan, di antaranya menjaga hafalan dari lupa dan salah, memperkuat hafalan dan pemahaman, memperbaiki pemahaman tajwid, meningkatkan daya ingat dan pemahaman atas berbagai informasi.
Lebih lanjut, Fifih mengatakan bahwa dengan metode Murojaah, santrinya lebih mudah menghafal dan mengingat materi atau pelajaran yang sudah disampaikan. “Sama halnya dengan kita, lebih sering mengulang maka akan semakin paham dan hafal semua yang sudah disampaikan. Melalui metode Murojaah inilah hafalan ayat Al-Quran para santri TPQ ini cepat bertambah dan diingat.” Ujar Fifih. (Eka/fifi)