MTsN 01 Kepahiang Peringati Isra Mi’raj 1445 H, Kamad: Momentum Isra Mi’raj sebagai Awal Mula Perintah Sholat

MTsN 01 Kepahiang Peringati Isra Mi’raj 1445 H

Kepahiang MTsN 01 (HUMAS) --- Berbagai kegiatan positif rutin dilaksanakan umat muslim dalam peringatan hari besar agama Islam. Salah satunya hari ini MTsN 01 Kepahiang mengadakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H. Peringatan yang penuh hikmat tersebut dihadiri oleh seluruh keluarga besar MTsN 01 Kepahiang yakni Kamad, dewan guru, staff TU, dan siswa/i kelas VII, VIII, dan IX. Kegiatan ini digelar pukul 08.00 wib di depan halaman OSIM MTsN 01 Kepahiang. Jum’at (16/2)

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, lantunan lagu Islami, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kamad MTsN 01 Kepahiang Efrizal Firdaus, S.Pd.I, M.Pd serta dengan sedikit penyampaian tentang sejarah peristiwa Isra Mi’raj. Dalam acara inti tersebut, beliau mewasiati momentum Isra Mi’raj sebagai awal mula perintah sholat dari Allah SWT.

“Para siswa diharapkan dapat meningkatkan iman dan taqwa, mempererat tali silaturahmi, menambah wawasan pengetahuan agama, serta menghayati hikmah dan nilai yang terkandung di dalam perjalanan nabi Muhammad SAW tersebut”, ulas Efrizal.

“Hikmah dan nilai yang luhur tersebut nantinya diharapkan akan membekas dihati sanubari para siswa/i, dan pada akhirnya para siswa/i dapat mengamalkan hikmah dan nilai dari Isra’ Mi’raj dalam kehidupan sehari-hari”, imbuhnya lagi.

Tampak ada yang sedikit berbeda dari tahun lalu dimana biasanya mengundang ustadz  dari luar untuk bisa mengisi acara, kali ini Kamad mencoba memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk tampil sebagai penceramah dari salah satu siswa terbaik MTsN 01 Kepahiang yaitu siswa dari kelas IX (A) Aril Putra Andika.

Sementara itu saat mengisi acara yakni Aril selaku penceramah hari ini dalam siraman rohani mengajak para siswa untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu, walau dalam keadaan sesibuk apapun, mengingat posisi sholat dalam agama Islam sangatlah utama dimata Allah SWT. “Meskipun dosa kita bergitu besar, setiap hari kita bermaksiat, namun jangan pernah tinggalkan sholat karena sungguh amalan pertama kali yang akan dihisab nanti di yaumul qiyamah adalah sholat. Jika sholat kita bagus, maka sungguh amalan yang lainnya akan diterima oleh Allah SWT, begitu pun sebaliknya jika amalan sholatnya tidak bagus, maka sungguh celakalah amalan yang lainnya”, pesannya.

Meski cuaca mendung, acara bisa berlangsung tertib dan khidmat. Tidak ada tata cara dan ketentuan khusus mengenai hukum memperingati Isra Mi’raj. Isra Mi’raj sendiri dapat diperingati kapan saja, namun akan lebih baik lagi jika diperingati di bulan Rajab. Mari kita jadikan peringatan Isra Mi’raj sebagai sumber inspirasi dalam menyongsong kebaikan lainnya dimasa mendatang. (Lestiana Virgin Yunara, S.H)


TERKAIT

Berita LAINNYA