Mengusung Tema “Menyantuni Anak Yatim”, Ketua IPARI Rejang Lebong Berikan Bimbingan dan Penyuluhan

Ketua Ikatan Penyuluh Agama Islam (IPARI) Rejang Lebong, Tegu Ati, S.Ag, M.Pd, ketika memberikan bimbingan

Rejang Lebong (HUMAS) --– Penyuluh Agama Islam KUA Curup Selatan sekaligus Ketua Ikatan Penyuluh Agama Islam (IPARI) Rejang Lebong, Tegu Ati, S.Ag, M.Pd, memberikan bimbingan dan penyuluhan di Majelis Taklim Miftahul Jannah pada hari Sabtu, 20 Juli 2024.

Kegiatan ini mengusung tema “Menyantuni Anak Yatim” dan dihadiri oleh ibu ibu anggota pengajian. Dalam penyuluhan tersebut, Tegu Ati menekankan pentingnya menyantuni anak yatim sebagai salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Beliau mengutip beberapa ayat Al-Qur'an dan hadis yang menjelaskan keutamaan menyayangi dan merawat anak yatim.

“Anak yatim adalah amanah yang harus kita jaga, memberikan mereka kasih sayang dan dukungan adalah kewajiban kita bersama sebagai umat Muslim,” ujar Tegu Ati.

Selain memberikan ceramah, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat berkonsultasi langsung mengenai berbagai permasalahan seputar menyantuni anak yatim dan bagaimana cara terbaik untuk melakukannya. Para peserta terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti setiap sesi yang diadakan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam mendukung anak yatim. Tegu Ati berharap melalui bimbingan dan penyuluhan ini, masyarakat dapat lebih memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal menyantuni anak yatim. Majelis Taklim Miftahul Jannah mengapresiasi kehadiran dan bimbingan dari Ketua IPARI Rejang Lebong. "Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang telah dibagikan oleh Bapak Tegu Ati. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk kebaikan bersama," ujar salah satu pengurus Majelis Taklim.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk memberikan perhatian lebih kepada anak yatim, sehingga mereka dapat tumbuh dengan penuh kasih sayang dan menjadi generasi yang berakhlak mulia.


TERKAIT

Berita LAINNYA