KUA Pondok Kelapa Terima Kunjungan Tim Astinet Telkomsat

Kepala KUA Pondok Kelapa Imam Setiawan, MHI menerima kunjungan Tim Astinet Telkom Jakarta Pusat

Bengkulu Tengah,(Humas) - Kepala KUA Pondok Kelapa Imam Setiawan, MHI menerima kunjungan Tim Astinet Telkom Jakarta Pusat di ruang kerjanya, Kamis (14/3).

Kunjungan ini dalam rangka melakukan pengecekan perangkat jaringan internet Software Defined Wide Area Network (SD-WAN), VSAT (Very Small Aperture Terminal) dan Starlink yang ada di KUA Kecamatan Pondok Kelapa.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), KUA Pondok Kelapa merupakan salah satu dari 106 KUA Kecamatan Program Revitalisasi Tahun 2021 yang mendapatkan pemasangan pengadaan jaringan internet terpusat. Dengan adanya jaringan internet terpusat diharapkan layanan publik yang ada di Kementerian Agama dapat berjalan maksimal salah satunya di KUA Pondok Kelapa.

SD-WAN atau Software Defined Wide Area Network adalah pengelolaan jaringan secara fleksibel dan cerdas dengan memanfaatkan software dan fungsi kontrol terpusat. Dengan SD-WAN, network administrator atau pengelola jaringan mampu mengelola jaringan secara terpusat dan memonitor semua traffic. Sedangkan Starlink adalah proyek SpaceX untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Joko selaku Tim Astinet Telkomsat menyampaikan bahwa tujuan dilakukan cek fisik perangkat SD-WAN, Vsat dan Starlink ini adalah untuk memonitor kelancaran jaringan internet yang terpasang di KUA, juga memastikan bahwa tidak ada problem/kendala jaringan dan mengantisipasi jika ada gangguan.

Imam Setiawan, MHI Kepala KUA Pondok Kelapa menyambut baik tim Astinet Telkomsat tersebut dan mengapresiasi atas pengecekan jaringan yang dilakukan oleh tim. Dan menyampaikan bahwa tentunya dengan adanya jaringan SD-WAN dan Starlink secara terpusat ini KUA Pondok Kelapa sangat terbantu dan sangat bermanfaat untuk menunjang tugas dan fungsi KUA. Hanya saja, menurutnya jaringan internet yang diberikan Kemenag Pusat masih kurang maksimal. Sebab, Bandwidthnya 2MBPS masih terlalu kecil untuk kapasitas KUA, sehingga kecepatan internetnya kurang optimal untuk membuka aplikasi terpusat seperti Simkah, Simas, Siwak dan aplikasi lainnya.


TERKAIT

Berita LAINNYA