Seluma (Humas) - Islam memberikan perhatian khusus terhadap keadaan dan kondisi umatnya. Sering kali seorang muslim dihadapkan kepada kondisi-kondisi tertentu yang tidak normal. Kondisi tersebut bisa saja berhubungan dengan kesehatan, keamanan dan faktor-faktor lainnya.
Kemudahan pelaksanaan ibadah haji bagi lansia mendasarkan pada prinsip moderasi beragama dalam ibadah haji.H.Awaluddin ,M.Ag Pemateri terakhir pada acara bimbingan manasik Haji di Kecamatan Sukaraja menjelaskan bahwa kemudahan yang diberikan itu sesuai dengan fiqh taysir atau fiqh yang memberi kemudahan dalam penyelenggaraan ibadah haji utamanya bagi lansia dan orang yang berkebutuhan khusus.
Ia memberi contoh saat jamaah haji harus melempar jumrah. Bagi jamaah lansia khususnya yang berkebutuhan khusus, ibadah tersebut sangat sulit dilakukan karena jauhnya perjalanan yang harus ditempuh. Oleh karena itu awaludin menjelaskan, Dalam pandangan fiqh dengan prinsip taysir, melempar jumrah boleh dibadalkan atau digantikan oleh orang lain.
Nantinya jika dipaksakan justru akan berdampak bagi kesehatannya, padahal para jamaah haji diharapkan dapat menjaga kesehatannya hingga akhir pelaksanaan ibadah haji. Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya, kematian pada jamaah haji banyak terjadi setelah puncak ibadah haji karena kelelahan,ungkapnya. (Naf/JA)