KKGMI Rejang Lebong Gelar Pelatihan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Fase A

Rejang Lebong (Humas) - Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) Kabupaten Rejang Lebong mengadakan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Fase A, yang ditujukan khusus bagi guru kelas 1 dan 2. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (24/10).

Kegiatan yang dilaksanakan di MIN 1 Rejang Lebong ini, dihadiri oleh para guru serta kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri dan Swasta se-Kabupaten Rejang Lebong. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan kemampuan penyusunan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri berpengalaman, yaitu Ike Fransiska, S.Pd., dan Winda Sari Dewi, S.Pd., yang memberikan pemaparan mengenai teknik penyusunan perangkat pembelajaran yang efektif untuk Fase A. Materi pelatihan mencakup pembuatan Modul Ajar yang kreatif dan interaktif agar pembelajaran dapat lebih menarik serta relevan bagi siswa kelas 1 dan 2. Winda Sari Dewi menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. “Dengan perangkat yang tepat, pembelajaran akan lebih efektif dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Winda.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, Adri Hadi, S.Ag., M.H., yang menyatakan apresiasinya terhadap KKGMI karena telah mengadakan pelatihan ini sebagai langkah konkret mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. “Kegiatan pelatihan ini sangat penting sebagai wujud komitmen para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa di madrasah,” kata Adri Hadi dalam sambutannya.

Ketua KKGMI Kabupaten Rejang Lebong, Randi Sefto Fanedi, S.Pd., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya KKGMI untuk mendukung profesionalisme guru dalam mengajar sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka. “Pelatihan ini membantu para guru agar lebih siap dalam menyusun perangkat pembelajaran yang efektif dan mendukung perkembangan anak pada usia dini. Kami berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan demi peningkatan mutu pendidikan di tingkat MI,” ungkap Randi.

Salah satu peserta, Rapita Wulandari, S.Pd., mengaku senang dengan adanya pelatihan ini karena dapat menambah wawasan dan keterampilan dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran. Ia mengatakan bahwa materi yang diberikan sangat membantu, terutama untuk guru-guru di fase A yang membutuhkan pendekatan khusus dalam menyampaikan materi kepada siswa kelas 1 dan 2. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru kelas awal. Kami jadi lebih paham bagaimana menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka,” ujar Rapita. (Rasefa_Humas)

 


TERKAIT

Berita LAINNYA