Khidmat Shalat Ashar Sebelum Pulang Memenuhi Harapan Orang Tua

Bengkulu Utara ( Humas ) – MTsN 1 Bengkulu Utara dalam melaksanakan shalat ashar tetap menyesuaikan dengan waktunya meskipun kadang mepet dengan waktu belajar ataupun pembelajaran menjadi lebih panjang karena menunggu waktu ashar masuk, namun tetap khidmat dijalankan oleh siswa-siswi sebelum waktu pulang. Shalat ashar dilaksanakan di mushollah Al-Barokah ini secara bergantian setiap kelas, karena mengingat setengah dari mushalah digunakan sebagai ruang belajar sementara. Kelas yang tidak mendapat jadwal melaksanakan shalat ashar di musollah akan diarahkan shalat di kelas masing-masing agar dalam perjalanan pulang siswa tidak tergesa-gesa untuk sampai di rumah sebab harus melaksakan shalat ashar.

Bimbingan shalat ini baik dhuha, zuhur dan ashar akan menjadi tanggung jawab mutlak guru piket pada hari bersangkutan bersamaan dengan tugas guru piket lainnya yang diembankan. Sebelum membimbing shalat “kami para guru piket akan mengarahkan seluruh siswa untuk wudhu dan memilih siswa atau menugaskan siswa yang mengajukan diri sebagai mu’adzin, imam, penuntun dzikir dan pembaca doa pada rangkaian shalat” pengakuan salah satu guru piket.

Kepala MTsN 1 BU Evi Erlina, M.Pd mengatakan “bimbingan shalat ini cara madrasah kami menguatkan anak-anak agar selalu mendahulukan kewajiban bukan hanya sekedar pembiasaan lagi karena pembiasaan kami sudah berlangsung lama, diharapkan siswa kami memang sudah benar-benar menyadari bahwa shalat adalah kebutuhan mereka, sehingga walau mereka sudah sangat ingin pulang saat jam pembelajaran berakhir namun mereka tetap masih khidmad melaksanakan shalat ashar terlebih dahulu dan inilah salah satu apresisasi kami terhadap orang tua yang sudah menitipkan putra-putrinya di madrsaah ini untuk selalu menjaga shalat ananda disamping meningkatkan kemampuan akademis mereka” paparnya

Harapan kami madrasah ini mampu mengajak siswa-siswi kami menjadi pemuda yang menyerukan bahwa shalat adalah kebutuhan mereka para pemuda, bukan hanya kewajiban yang menjadi beban. ( Ewin/Yn )

 


TERKAIT

Berita LAINNYA