Rejang Lebong (HUMAS) --- Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah (MTs), Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah (K3MTs), Wawan Herianto, S.Pd., MM menegaskan pentingnya penerapan Micro Teaching antar guru. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi K3MTs dan MGMP Mapel Al-Quran Hadis yang berlangsung di MTsS Baitul Makmur Curup, yang dihadiri oleh Pengawas Madrasah serta para guru Al-Quran Hadis dari berbagai Madrasah di Kabupaten Rejang Lebong, Kamis, (6/2/2025).
Dalam sambutannya, Wawan menekankan bahwa micro teaching merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru. “Micro teaching bukan hanya sekadar simulasi mengajar, tetapi juga menjadi ruang refleksi bagi guru untuk saling berbagi pengalaman, teknik, serta strategi mengajar yang efektif,” ujarnya.
Menurut beliau, praktik micro teaching antar guru memungkinkan terjadinya peer review yang konstruktif. Guru dapat memberikan masukan, kritik membangun, serta apresiasi terhadap metode yang digunakan. Hal ini diharapkan mampu menciptakan budaya belajar yang kolaboratif di lingkungan madrasah.
“Seringkali guru merasa cukup dengan pengalaman mengajar bertahun-tahun. Padahal, tantangan pendidikan terus berkembang. Micro teaching ini menjadi sarana untuk menyegarkan kembali pendekatan mengajar, terutama dalam menghadapi karakter siswa zaman sekarang yang lebih dinamis,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, K3MTs merencanakan program micro teaching pada pertemuan selanjutnya di MTsN 2 Rejang Lebong. Nantinya secara bergilir di madrasah yang menjadi tuan rumah, setiap guru akan mendapatkan giliran untuk mempraktikkan satu topik mengajar, diikuti dengan sesi diskusi dan evaluasi.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, diharapkan micro teaching antar guru ini mampu menciptakan perubahan positif di lingkungan MTs, sejalan dengan visi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul, inovatif, dan berdaya saing tinggi.(apriliandi)