Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pondok Kelapa Imam Setiawan, MHI mendampingi tim safari ramadhan 1445 H / 2024 M Kabupaten Bengkulu Tengah di Masjid Al-Ikhlas Desa Bintang Selatan Kecamatan Pondok Kelapa, Jum'at (5/4).
Kegiatan safari ramadhan kali ini adalah safari ke 10 dan merupakan safari terakhir atau safari penutup dari seluruh rangkain safari yang telah dijadwalkan selama bulan ramadhan 1445 H / 2024 M oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kegiatan ini di hadiri oleh Sekretaris Daerah Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., turut hadir Kabag Kesra Kabupaten Bengkulu Tengah, perwakilan MUI, perwakilan Baznas, kepala OPD/Bagian, Camat Pondok Kelapa, Forum Kades se-pondok Kelapa, Penyuluh dan Staf KUA, serta undangan lainnya.
Adapun rangkaian acara di awali dengan buka puasa bersama dilanjutkan sholat magrib dan sholat isya berjamaah yang di pimpin oleh Kabag Kesra Bengkulu Tengah Watiullah, M.Pd, dilanjutkan shalat tarawih dan witir berjamaah serta ceramah agama yang di pimpin oleh Ustadz Aroni, S.Pd. Pemerintah Daerah Bengkulu Tengah juga memberikan bantuan 20 paket sembako kepada masyarakat tidak mampu di Desa Bintang Selatan.
Sekretaris Daerah Rachmat Riyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan dan santunan yang diberikan adalah sebagai wujud kepedulian sesama di bulan suci ramadhan. Kemudian Rachmat Riyanto mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memakmurkan masjid, mengajarkan anak-anak dan generasi muda untuk mencintai masjid dengan membiasakan shalat berjamaah di masjid. Selanjutnya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada perangkat desa, kepada masyarakat atas partisipasinya dan memohon maaf atas nama seluruh tim safari ramadhan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Aroni, S.Pd selaku penceramah dalam tausiyahnya juga mengajak kepada jamaah untuk senantiasa bersama-sama memakmurkan masjid selagi masih mampu, karena shalat di rumah dan shalat di masjid sangat berbeda sebab masjid adalah rumah Allah, "jangan sampai menunggu tidak mampu atau sebelum kita diantar oleh masyarakat untuk dishalatkan di masjid", imbuhnya.
Selain itu Aroni mengigatkan bahwa bulan ramadhan adalah bulan tarbiyah, bulan pendidikan, dan hendaknya senantiasa terus membiasakan amalan ibadah sunah yang rutin dikerjakan ketika bulan ramadhan, seperti tadarus quran, shalat lail, shalat berjamaah, serta ibadah lainnya, jangan sampai ketika ramadhan telah berakhir putus juga amaliah tersebut. Dengan demikian bulan ramadhan sebagai bulan tarbiyah telah berhasil memberikan pendidikan kepada kita, pungkasnya.