Kepahiang (Humas) – Mengacu pada Kurikulum Merdeka bahwa Salah satu program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasia dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA)  adalah melestarikan kearifan lokal. MAN 2 Kepahiang kelas X mengangkat kearifan lokal yakni membuat Batik Diwo.

Dalam wawancara dengan Kakankemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.SI. Rabu 11/12 di ruang kerjanya menyampaikan bahwa sangat menyuport MAN 2 Kepahiang turut mengangkat dan melestarikan kearifan lokal Kab. Kepahiang, yakni membuat Batik Diwo melalui pembelajaran P5P2RA. “Sangat mengapresiasi dan mendukung MAN 2 yang turut melestarikan dan mengangkat kearifan lokal, para siswa mencintai apa yang telah diperbuat oleh orang tua dulu,” sampai beliau.

“Apalagi Batik Diwo ini adalah pakai para Raja dan orang-orang bangsawan. Menunjukkan bahwa sebagai orang hebat dan terhormat. Dan hal itu perlu dikembangkan melalui pembelajaran para siswa. Dengan membuat Batik Diwo tentunya akan menambah nilai ekonomi.  Satu sisi para siswa nanti bisa hidup mandiri, apalagi ada berjiwa usaha, dengan mengembangkan kearifan lokal dengan memproduksi Batik Diwo hingga siap pakai tentunya menjadi salah satu ladang usaha yang menjanjikan,” jelas Albahri.

“Mudah-mudahan ke Depan MAN 2 Kepahiang sebagai sponsor dalam meningkatkan kearifan lokal membuat Batik Diwo sehingga meningkatkan ekonomi. bukan hanya madrasah saja, namun bisa meningkatkan ekonomi masyarakat karena akan menyerap tenaga kerja yang banyak,” tutup Albahri. Erna