Jadi Pemateri, ASN KUA Sungai Serut Sampaikan Panduan Lengkap Fadhu Kifayah di Kelurahan Tanjung Jaya

Jadi Pemateri, ASN KUA Sungai Serut Sampaikan Panduan Lengkap Fadhu Kifayah di Kelurahan Tanjung Jaya

Kota Bengkulu (Humas) - 2 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Serut, menjadi pemateri tentang Fadhu Kifayah bertempat di Kantor Lurah Tanjung Jaya, Selasa (3/12/2024).

Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pelaksanaan Fardhu Kifayah ini, merupakan kegiatan rutin setiap tahun dari Lurah Tanjung Jaya yang menggandeng pihak KUA Sungai Serut dalam memberikan materi seputar Fardhu Kifayah ke  Ketua RT, RW, Pemuka Agama dan masyarakat di Kelurahan Tanjung Jaya.

Kepala Lurah Tanjung Jaya, Ekawardani, S.E mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan sosialiasi dan pelatihan Fardhu Kifayah ini, sebab, kegiatan ini penting dilaksanakan mengingat Fardhu Kifayah sangat berguna ditengah-tengah masyarakat khususnya bagi RT, RW dan pemuka agama di wilayah Kelurahan Tanjung Jaya.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada KUA Sungai Serut yang bersedia menjadi pemateri dalam kegiatan ini, kami harapkan, para peserta dapat mengambil ilmu dari pemateri dengan sebaik-baiknya". Ujar Ekawardani dalam sambutannya.

Sementara itu, dalam paparan materi dari KUA Sungai Serut, Eka Rahayu Purbenazir, S.E.I, MH selaku Penyuluh Agama Islam dan M. Yasir, M.HI selaku Penghulu Madya, pihaknya langsung ke prakteknya seperti tata cara memandikan jenazah, mengkafankan, mensholatkan.

Selain itu, doa-doa yang disunahkan dalam melaksanakan Fardhu Kifayah itu apa saja. Menurut Yasir, ini tampaknya sepele bagi yang mengerti, namun bagi masyarakat yang belum mengerti sangatlah penting untuk diketahui.

"Untuk mayyit laki-laki, disiapkan lima lembar kain kafan bersih warna putih, yang terdiri dari tiga kain lebar, baju kurung dan sorban". Papar M. Yasir.

Dijelaskan lebih lanjut oleh M. Yasri, sedangkan untuk mayyit perempuan, disiapkan lima lembar kain kafan yang terdiri dari dua lembar kain lebar, baju kurung, kerudung dan sarung.

"Untuk tata cara menghafani mayyit, yang pertama, letakkan lembaran-lembaran kain lebar, baju kurung, lalu sorban (untuk mayyit laki-laki) atau surung, baju kurung dan karundung (bagi mayyit perempuan). Kedua, letakkan (mayyit yang telah selesai dimandikan dan ditaburi wewangian) di atas kain kafan dengan posisi terlengtang, dan posisi tangan disedekapkan". Jelasnya.

Untuk yang ketiga, letakkan kapas yang telah diberi wewangian pada anggota-anggota tubuh yang berlubang. Keempat, kedua pantat mayyit diikat dengan kain. Kelim, kain kafan dilipatkan, keenam, semua kain kafan telah dilipatkan kemudian ujung masing-masing kain kafan yang ada di kepala dan kaki disatukan. (Fadian/PopiHumas)


TERKAIT

Berita LAINNYA