Kota Bengkulu (Humas)-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu menjadi narasumber dalam acara pertemuan tokoh lintas agama bertema "Sinergitas Pemerintah Bersama Tokoh Agama Dalam Mensukseskan Pilkada di Kota Bengkulu Tahun 2024", Senin (26/8).
Pertemuan yang diinisiasi oleh Kesbangpol ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama mulai dari Islam, Hindu, Budha, Khatolik dan Kristen. Dialog tokoh agama yang dilaksanakan bertempat di Hotel Wilo, dibuka oleh Pj. Walikota, Ir. Arif Gunadi. Dalam penyampaiannya, Arif Gunadi menekankan pentingnya peran tokoh agama menjaga stabilitas dan kondisifitas masyarakat menjelang perhelatan Pilkada yang akan berlangsung november nanti.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Dr.H. Sipuan, S.Ag.,MM, ketika memyampaikan materi tentang pentingnya moderasi beragama menjelaskan kerukunan umat beragama bisa terwujud ketika umat beragama bisa memahami dan menerapkan moderasi beragama.
"Ada 4 indikator moderasi beragama yang perlu diketahui. Yang pertama adalah Komitmen kebangsaan. Maksudnya adalah setiap umat beragama harus menyadari bahwa banyak perbedaan yang ada namun komitmen bahwa kita berasal dari bangsa yang sama, yaitu Indonesia akan menghilangkan garis perbedaan". Jelas H. Sipuan.
"Kedua adalah anti kekerasan dimana umat beragama tentunya tidak boleh melakukan tindakan kekerasan atau merusak dalam menjalankan ibadah agamanya. Ketiga adalah toleransi dan keempat adalah menghargai perbedaan". Tambah H. Sipuan.
Jika 4 indikator tersebut diimplementasikan dengan baik, saling menghargai dan menghormati ritual setiap agama tentunya akan menghantarkan Kota Bengkulu menjadi kota yang rukun. (HumasKota)