Rejang Lebong (HUMAS)--- Kepala Kantor Kementerian Agama Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., MH, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Oma Aprida Lukman, turut menghadiri acara Festival dan Kontes Durian Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Dwi Tunggal, Curup, pada Kamis, 23 Januari 2025.
Festival ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di antaranya Plt.Gubernur Bengkulu, Dr. Rosjonsyah, Dandim 0409, Letkol. Arh. Erfan Yuli Saputro, Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Eko Budiman, SIK, MIK, Kajari Rejang Lebong, Fransisco Tarigan, SH, MH, serta Bupati terpilih, M. Fikri, SE, MAP, dan Wakil Bupati terpilih, Dr. Hendri Praja, SSTP, MSi.
Termasuk Kajari Kepahiang, Asvera Primadona, SH, MH, Kajari Lebong, Evi Hasibuan, SH, MH. Kapolres Lebong, AKBP. Alwizan dan Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi.Kepala ATR BPN Rejang Lebong. Para kepala dinas instansi jajaran Pemkab Rejang Lebong, dan beberapa pejabat dari KAUR, Benteng dan Kota Bengkulu.
Festival Durian yang diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 22-23 Januari 2025, ini merupakan sebuah inisiatif untuk mempromosikan durian unggul lokal Rejang Lebong ke kancah nasional bahkan internasional. Pada tanggal 22 Januari, acara dimulai dengan Seminar Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal, sedangkan pada tanggal 23 Januari, dilanjutkan dengan Kontes Durian yang diikuti oleh 35 varietas durian lokal.
Durian yang dihasilkan dari Lembah Rejang Lebong sebelumnya sudah mencatatkan prestasi luar biasa, yaitu dengan meraih Juara I pada Festival Durian Sumbagsel yang diselenggarakan di Lubuklinggau. Dalam festival ini, setiap durian yang diikutsertakan harus memiliki sertifikat asal usul dan lokasi pohon, dengan tujuan untuk melestarikan durian unggul serta memastikan kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Para peserta juga diharapkan untuk terus mengembangkan bibit durian unggul tersebut ke depan.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Eko Budiman, SIK, MIK, MSi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa tujuan dari festival ini adalah untuk mengenalkan durian unggul Rejang Lebong ke seluruh pelosok Indonesia bahkan hingga mancanegara. “Setelah acara ini, kita berharap durian unggulan kita bisa dikenal luas dan diterima pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ada beberapa pedagang dari Jakarta yang siap menampung durian unggul kita,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres Eko menambahkan bahwa pelaksanaan festival ini tak lepas dari kerja keras dan kolaborasi antara Forkopimda, Universitas Pat Petulai, serta berbagai dinas instansi dari Pemkab Rejang Lebong. “Selain untuk mempromosikan durian unggul, festival ini juga sebagai bentuk upaya untuk melestarikan durian unggul yang ada di daerah kita. Durian juara akan kami daftarkan untuk mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” pungkasnya.
Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, yang turut menghadiri acara tersebut, menekankan pentingnya membawa durian lokal Rejang Lebong ke panggung yang lebih besar. "Pemkab Rejang Lebong sangat mengapresiasi kegiatan festival durian ini. Ke depan, acara ini perlu digalakkan lebih meriah lagi, bahkan dijadikan agenda tahunan. Yang paling penting adalah bagaimana durian lokal kita bisa dikenal secara luas, tidak hanya di daerah ini, tetapi juga di seluruh tanah air," ujar Hendra.
Pada puncak acara, kontes durian melahirkan pemenang-pemenang yang menonjol. Juara pertama diraih oleh durian milik Soleh C asal Padang Ulak Tanding yang diberi nama Durian Rosjonsyah. Juara kedua berhasil diraih oleh durian milik Irwansyah dari Sindang Beliti Ulu yang diberi nama Durian Tri Brata. Sedangkan juara ketiga ditempati oleh durian milik Efri dari Sindang Beliti Ilir yang diberi nama Durian Parlemen.
Ditemui setelah acara, H. Lukman, Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong, menyampaikan harapannya kepada tim humas terkait acara tersebut. Menurutnya, festival ini merupakan momentum yang sangat baik untuk memperkenalkan durian lokal Rejang Lebong kepada masyarakat luas. “Saya berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi ajang tahunan yang semakin berkembang. Selain mempromosikan durian unggul, kita juga berharap dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama para petani durian,” ujarnya.
Dengan adanya festival ini, diharapkan durian lokal Rejang Lebong dapat terus berkembang, dikenal lebih luas, dan semakin diminati oleh pasar nasional maupun internasional. Pemerintah daerah, bersama seluruh pihak yang terlibat, bertekad untuk menjaga dan mempromosikan potensi pertanian unggul ini agar semakin berkembang di masa depan.
Festival Durian Tahun 2025 ini bukan hanya sekadar ajang kontes, tetapi lebih dari itu, merupakan langkah strategis untuk mengenalkan potensi daerah Rejang Lebong melalui produk unggulan lokal. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, masyarakat, serta berbagai pihak terkait, diharapkan festival ini menjadi tonggak awal dari berbagai upaya pelestarian dan pengembangan durian unggul Rejang Lebong. (prada)