Eksplorasi Budaya Nusantara: Memupuk Semangat Bhineka Tunggal Ika di MAN Rejang Lebong

REJANG LEBONG (HUMAS) --- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5PPRA) dengan tema Eksplorasi Budaya Nusantara. Kegiatan ini bertujuan memupuk semangat Bhineka Tunggal Ika di kalangan siswa kelas XI Fase F, yang berlangsung dari tanggal 29 Agustus hingga 11 September 2024. Projek ini melibatkan partisipasi aktif siswa dalam merancang empat produk budaya sesuai dengan daerah pilihan masing-masing.

Dalam kegiatan ini, para siswa diminta membuat Maskot Pakaian Adat, Replika Makanan Khas Daerah, Miniatur Rumah Adat, dan Poster Lukis yang mencerminkan ciri khas daerah yang dipilih. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus memperdalam pemahaman siswa terhadap kekayaan budaya Indonesia yang beragam namun tetap satu, sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Koordinator kegiatan, Ivan, mengatakan bahwa projek ini tidak hanya memperkenalkan budaya daerah kepada siswa tetapi juga mengasah keterampilan mereka dalam berkreasi dan bekerja secara kolaboratif. "Kami ingin siswa belajar tentang keberagaman Indonesia secara langsung melalui karya mereka. Ini menjadi pengalaman belajar yang tidak hanya teori tetapi praktik nyata," ujarnya.

Adapun fasilitator yang mendampingi siswa selama projek ini adalah sembilan guru berpengalaman, di antaranya Suyatmi, Haryadi Sujarwo, Azmi Helia, Aryani, Septiyana, Hendio, Mery, Hilda, dan Agustia. Mereka membantu siswa dalam setiap proses pembuatan produk, mulai dari riset, desain, hingga penyelesaian karya.

Salah satu siswa, Dinda, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena ia dapat belajar lebih dalam tentang budaya Minangkabau. "Saya memilih membuat miniatur Rumah Gadang, dan melalui proses ini saya banyak belajar tentang arsitektur dan filosofi rumah adat tersebut. Saya juga merasa lebih bangga menjadi bagian dari keberagaman Indonesia," ungkapnya dengan semangat.

Tak hanya itu, replika makanan khas daerah yang dibuat oleh siswa juga menarik perhatian banyak pihak. Salah satu yang menarik adalah rendang, makanan khas Minangkabau yang dirancang oleh kelompok lain dengan sangat detail, mulai dari warna hingga tekstur yang menyerupai aslinya.

Projek ini akan ditutup dengan pameran hasil karya siswa yang direncanakan pada tanggal 11 September 2024. Dalam pameran tersebut, setiap kelompok akan mempresentasikan karya mereka di depan guru dan rekan-rekan lainnya, yang kemudian akan dinilai oleh para fasilitator. Karya terbaik akan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan kerja keras siswa.

Fasilitator Azmi Helia menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini menjadi langkah penting dalam pendidikan berbasis projek di MAN Rejang Lebong. “Selain menumbuhkan kreativitas, kegiatan ini juga membentuk karakter siswa yang menghargai keberagaman dan dapat bekerja sama dalam tim.”

Dengan adanya kegiatan P5PPRA ini, diharapkan siswa MAN Rejang Lebong semakin mengenal dan menghargai kekayaan budaya Indonesia, serta mampu menerapkan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.(wajdi)


TERKAIT

Berita LAINNYA