Akrabkan Diri dengan Masyarakat Sekitar, MTsN 2 Bengkulu Tengah Jalankan Program Safari Jumat

umat terakhir menjelang masuknya bulan Ramadhan 1445 H (08/03/24), MTsN 2 Bengkulu Tengah tetap konsisten menjalankan program Safari Jumat

Bengkulu Tengah ( Humas ) - Jumat terakhir menjelang masuknya bulan Ramadhan 1445 H (08/03/24), MTsN 2 Bengkulu Tengah tetap konsisten menjalankan program Safari Jumat. Kali ini, tim Safari Jumat menyambangi Masjid Syuhada, Desa Bajak I, Kecamatan Taba Penanjung. Tampil sebagai Pengisi Khutbah dan Imam salat Jumat kali ini yaitu Pak Awaludin, S.Pd., salah satu guru pada MTsN 2 Bengkulu Tengah. 

Dalam khutbahnya, Pak Awaludin mengimbau umat muslim untuk terus berbenah diri dalam hal ibadah, pun kian mempertebal keimanan, terlebih dengan semakin dekatnya kedatangan bulan suci Ramadhan.“(Penting bagi kita untuk) meningkatkan keimanan dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT (seiring dengan) kegembiraan menghadapi (atau menyambut datangnya) bulan suci Ramadhan,” imbau Pak Awaludin dari atas mimbar khutbah Jumat dalam suasana yang khusyuk. 

Dengan adanya agenda rutin berupa Safari Jumat dari masjid ke masjid ini, diharapkan keluarga besar MTsN 2 Bengkulu Tengah semakin dikenal dan bertambah dekat dengan masyarakat sekitar, khususnya dengan mereka yang berdomisili di Kecamatan Taba Penanjung, sehingga mereka tidak memiliki keraguan sedikitpun untuk menitipkan anak mereka di MTsN 2 Bengkulu Tengah. Di samping itu, dengan adanya kedekatan antara guru beserta staf dengan warga sekitar, diharapkan mereka juga akan turut serta menjaga dan melindungi MTsN 2 Bengkulu Tengah dari hal-hal yang bersifat merugikan atau merusak nama baik MTsN 2 Bengkulu Tengah. 

Safari Jumat ini juga menjadi sarana bagi para guru laki-laki untuk menunjukkan jati diri mereka sebagai pegawai Kementerian Agama yang dapat dipercaya dan kompeten, walaupun sebagian dari mereka tidak memiliki latar belakang sebagai lulusan dari sekolah atau universitas yang berbasis keagamaan. Namun, fakta bahwa mereka merupakan lulusan dari sekolah umum bukan berarti mereka kalah saing dengan para guru yang sedari awal telah memiliki basic ilmu agama lebih kuat. Sebaliknya, dengan adanya program Safari Jumat ini, mereka justru termotivasi dan berpacu untuk meningkatkan kualitas diri sehingga benar-benar dapat tampil di hadapan masyarakat umum, sesuai dengan citra yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat selama ini. (EyS)


TERKAIT

Berita LAINNYA