Abdul Yongky Syaputra, M.Pd., Guru MTsN 2 Kota Bengkulu Torehkan Prestasi dengan Buku Inovatif di Tahun 2025

Abdul Yongky Syaputra, M.Pd., Guru MTsN 2 Kota Bengkulu Torehkan Prestasi dengan Buku Inovatif di Tahun 2025

Kota Bengkulu (humas)-Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Bengkulu kembali mencatatkan prestasi melalui salah satu guru terbaiknya atas nama  Abdul Yongky Syaputra, M.Pd. Pada awal tahun 2025 ini, Beliau berhasil menerbitkan buku berjudul “Teaching English in Artificial Intelligence Era: A Comprehensive Guide to Theory and Practice”. Buku ini merupakan hasil kolaborasi Abdul Yongky Syaputra dengan dosen dan rekan-rekannya di Program Studi Doktor Pendidikan Universitas Bengkulu.

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Zara Abadi ini menjadi referensi penting bagi para guru madrasah dalam menghadapi tantangan pembelajaran bahasa Inggris di era kecerdasan buatan (AI). Berbagai metode inovatif berbasis teknologi, seperti Virtual Reality (VR), Chatbots, dan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran bahasa, dikupas secara mendalam dalam buku ini.

Kepala MTsN 2 Kota Bengkulu, Dr. Eryanti, M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Abdul. “Ini adalah bukti nyata bahwa guru madrasah mampu bersaing dalam dunia akademik dan memberikan kontribusi besar bagi pendidikan nasional. Kami sangat mengapresiasi dedikasi Pak Abdul yang tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga terus berinovasi dan berbagi ilmu melalui karya akademiknya. Semoga buku ini menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya. Dengan adanya guru-guru berprestasi seperti Abdul Yongky Syaputra, madrasah semakin menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan yang siap bersaing di era digital". Ungkap Dr. Eryanti, M.Pd. kepada kontributor berita pada Kamis (13/2).

Dalam wawancaranya, Abdul Yongky Syaputra mengungkapkan harapannya agar buku ini bisa menjadi pedoman bagi guru-guru madrasah dalam mengadopsi teknologi dalam pembelajaran. 

“Saya ingin melihat lebih banyak guru madrasah yang tidak hanya mengajar, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Madrasah memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor pendidikan berbasis teknologi, dan saya berharap buku ini dapat membantu mewujudkan hal tersebut". Tutupnya. (Weliya/PopiHumas)


TERKAIT

Berita LAINNYA