KA. KUA Pondok Kelapa: Jadikan Seni Sebagai Sarana Ketaatan.

Bengkulu Tengah (Inmas) -- Seni adalah hiburan yang cendrung melalaikan, seni seperti dua sisi mata uang,  seni dapat bermakna negatif juga dapat bermakna positif tergantung dengan syair yang dipakai dalam seni tersebut. 

Untuk menjadikan seni sebagai sarana ketaatan maka kepala KUA Pondok Kelapa Kabupaten Benteng Mintarno, SHI, MHI. Mengajak para penggiat seni di kecamatan Pondok Kelapa mengisi seni dengan syair-syair yang membawa kemanfaatan dan meningkatkan ketakwaan. 

Himbauan ini disampaikan oleh kepala KUA saat pelaksanaan tahun baru Islam di desa Sidorejo (03/10) yang didalamnya terdapat hiburan group qasidah rabana. 

Dari pantauan kepala KUA dengan adanya penampilan group qasidah maupun rabana dalam acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) membuat acara semakin meriah dan meningkatkan antusias masyarakat untuk menghadiri acara PHBI tersebut. 

Mintarno juga menyambut baik dengan adanya penampilan qasidah atau rebana yang berisi sholawat akan meningkat kedekatan dan ketaqwaan kepada Allah dan dapat menghilangkan rasa penat warga setelah seharian disibukkan dengan kegiatan pertanian dan perkebunan. 

"Dari data yang ada di KUA Seluruh desa yang ada di wilayah pondok kelapa memiliki group qasidah atau rebana yang selalu ditampilkan pada setiap acara PHBI  di desa masing-masing." ujar Mintarno saat ditemui penulis. (Amin) 


TERKAIT

Wilayah LAINNYA