Kaur (Humas) --- Sebagai salah satu lembaga pendidikan formal bernuansa Agama dan dibawah naungan Kementerian Agama yang berada di Kabupaten Kaur, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kaur terus berupaya mengembangkan sarana maupun prasarana penunjang kegiatan keagamaan siswa. Hal ini disampaikan Kepala MAN Kaur Ahmadi, M.Pd kepada Humas, Selasa (28/07).
Menurut Ahmadi, Mushola MAN Kaur sudah lama berdiri akan tetapi seiring banyaknya pertambahan jumlah peserta didik menjadikan mushola ini over kapasitas. Sehingga untuk melaksanakan ibadah sholat berjamaah dirasa sudah tidak memungkinkan lagi untuk seluruh peserta didik beserta jajaran guru dan staf. Selama ini setiap pelasanaan sholat Dzuhur dan Ashar selalu diadakan shift sholat, shift pertama dilakukan oleh peserta didik pria beserta guru, selanjutnya setelah mereka selesai dilanjutkan oleh peserta didik wanita beserta guru. Tentunya hal ini sangat tidak memaksimalkan proses peribadatan di MAN Kaur.
“Sempat di awal semester ganjil 2019-2020 peserta didik pria untuk melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar di Masjid dekat lokasi Madrasah. Akan tetapi hal itu dihentikan karena faktor keamanan. Oleh karena itu, Kepala Madrasah beserta komite dan seluruh orang tua peserta didik sepakat untuk meng upgrade dan memperluas volume gedung mushola agar dapat menampung seluruh peserta didik dan guru. Walau dalam kondisi Covid seperti ini untuk masalah pelayanan dan upgrade sarana serta prasarana tetap harus diutamakan apalagi kaitannya dengan tempat ibadah yang sejatinya merupakan fasilitas sangat utama dalam sekolah” jelas Ahmadi.
Ahmadi menuturkan dana pembangunan ini berasal dari Infaq dari orang tua peserta dan para dewan guru MAN Kaur. Progress dari perluasannya saat ini baru 30?n baru selesai pemasangan pondasi.
"Tahap selanjutnya masih dalam proses dan sambil menunggu jikalau terdapat infaq baik dari para dewan guru ataupun orang tua peserta didik. Dengan adanya perluasaan musholah ini diharapakan kegiatan ibadah dan keagamaan pada MAN Kaur lebih maksimal" terang Ahmadi. (Mei)