Pendidikan Madrasah

Siswa MIS GUPPI No.13 Tasik Malaya RL Gunakan Buku Karya Wali Kelas

Bengkulu (Informasi dan Humas) 17/11- Siswa Mis Guppi No.13 Tasik malaya belajar membaca menggunakan buku belajar karya wali kelas satu yaitu ibu Desi Weliyana,S.Pd.I

Siswa kelas satu di Mis Guppi No.13 Tasik Malaya lebih dari 50 % siswa tidak menduduki sekolah taman kanak – kanak melainkan langsung dari orang tua, sehingga kemampuan siswa dalam membaca , menulis dan menghitung masih sangat kurang. Dengan adanya hal ini pembelajaran materi kelas satu untuk bahasa indonesia dan matematika termasuk mata pelajaran yang lain, difokuskan terhadap pengenalan huruf dan cara merangkai huruf menjadi kata dan kata menjadi kalimat untuk di eja dan belajar membaca oleh siswa.

Menanggapi hal ini kepala sekolah Mis Guppi No.13 Tasik malaya mengatakan bahwa sangat diperlukan buku pendamping atau buku untuk belajar siswa dirumah sehingga guru terbantu dalam menyalurkan dan mengajarkan cara membaca dan menulis. Pada awalnya guru kelas satu Mis Guppi No.13 Tasik malaya Desi Weliyana,S.Pd.I menyarankan kepada siswa untuk membeli buku bacaan yang ada di pasar untuk belajar membaca dirumah, namun setelah berjalan beberapa bulan, dirasa kurang efektif karena tidk seluruh siswa membeli dan memiliki buku ini, dan antara siswa yang satu dengan yang lainya pun bukunya tidak sama.

Setelah melihat situasi dan perkembangan kemampuan siswa membaca dalam waktu dua bulan pertama, ternyata belum tampak keberhasilan dari penggunaan buku ini, akhirnya Wali kelas satu dengan berkonsultasi kepada kepala sekolah memutuskan membuat buku sendiri yang bisa digunakan siswa sesuai dengan kemampuan siswa masing – masing.

Dengan persetujuan dari kepala sekolah, pembuatan buku oleh wali kelas satu berjalan selama 1 bulan dengan melihat referensi buku – buku yang sudah digunakan oleh sekolah – sekolah lain dan teruji keberhasilanya. Buku pertama a=yang dibuat oleh wali kelas satu yaitu “Lancar membaca metode iqra” buku ini dibuat ejaan berdasarkan abjad, dan bersuku – suku kata sehingga siswa lebih mudah mengeja, untuk penggunaan buku ini, siswa mengeja persuku kata seperti “ b dan a dibaca ba dan seterusnya. Dengan menggunakan buku ini siswa tidak susah mengeja tanpa susah apa bacaan yang di ejanya, karena dengan metode ini siswa langsung membentuk kata seperti bu – ku “bukan bu (bu) ku (ku)” buku ini berjumlah 20 lembar yang berisi bacaan 2 suku kata sampai empat suku kata termasuk penggunaan “ng” dan “ny”.

Buku yang kedua masih buku bahasa indonesia yang berjumlah sepuluh lembar bolak – balik, yaitu “lancar menulis sambil menghafal” buku ini dibuat untuk membantu siswa yang belum sama sekali mengenal huruf dan belum hafal huruf, dalam buku ini berisi bimbingan untuk siswa meniru dan menebalkan huruf yang ada di buku sambil menyebutkan supaya cepat hafal dengan bimbingan guru. Dengan buku ini diharapkan siswa bisa mengingat dalam satu hari minimal siswa bisa mengingat satu huruf untuk siswa yang belum menganl huruf.

Buku yang ketiga yaitu buku LKS matematika, buku ini dibuat sepuluh lembar dengan berisi mulai dari cara menulis angaka sampai dengan penjumlahan dan pengurangan angka sesuai dengan materi kelas satu untuk SD/MI.

Semua buku yang dibuat ini dicetak dan dibukukan sendiri oleh wali kelas satu. Setelah diperiksa isi buku dan disetujui oleh teman – teman dan kepal sekolah buku ini dibagikan kepada siswa. Buku ini setiap hari di bawa kesekolah untuk di baca dan dipelajari setiap lembarnya, setiap siswa satu persatu membaca ke depan guru dan jika siswa sudah lancar membaca , barulah siswa diberi keterangan di bawah bacaan lanjut kehalaman selanjutnya, jika siswa belum lancar siswa masih akan tetap membaca dihalaman yang tetap untuk keesokan harinya, hal ini untuk mendidik siswa agar lebih giat lagi belajar dan termotivasi agar membacanya lanjut kehalaman berikutnya.

Sampai bulan november ini penggunaan buku ini sudah tampak keberhasilanya, siswa yang sebelumnya belu mengetahui huruf dan nagka serta belum bisa membaca, saat ini sudah mampu mengeja dengan merangkai persuku kata. Hal ini tentu membuat kepala sekolah dan wali kelas satu semangat untuk memperbaiki lagi karya bukunya, walaupun buku ini sangat sederhana tetapi sangat berguna membantu siswa dalam belajar.

Penulis : Desi Weliyana,S.Pd.I **
Redaktur: H.Nopian Gustari


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA