Kota Bengkulu (inmas) 04/09-Sabtu 31 Agustus 2019, Siswa Kelas VI E Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Bengkulu mempraktekan menari dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) di dalam kelas. Tujuan praktik menari ini dilaksanakan madrasah adalah agar siswa mencintai budaya daerah di yang ada di Indonesia khususnya budaya Provinsi Bengkulu.
Dalam ujian praktik tersebut siswa kelas enam dibagi dalam lima kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari lima hingga tujuh orang. Mereka berpakaian lengkap sesuai asal tarian yang dibawakan. Sebelum menari, setiap kelompok wajib menceritakan sinopsis dari tarian yang dibawakan tersebut. Masing masing Kelompok yang memutuskan tarian apa yang mereka bawakan dalam praktik menari.
"Dalam pokok bahasan mapel SBDP ada tema yang membahas tentang tarian nusantara, maka dari itu setelah kami menjelaskan teori didalam kelas kepada siswa, kami beri waktu kepada anak anak selama satu minggu untuk menghapal gerakan tarian yang mereka pilih”.Ujar Guru Mapel SBDP Agus Safilin,S.Pd.I
Lebih lanjut Agus mengatakan “Setelah anak menguasai gerakan tarian yang mereka pilih tersebut, maka kami ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa kepada anak didik, dan anak tersebut secara berkelompok mempraktikan tarian di depan kelas”.Ujarnya.
Selaku kepala madrasah, Zinatul Hayati,S.Ag., mengatakan kepada guru mapel jika ada mapel yang seharusnya dilakukan dengan cara dipraktekan maka mapel tersebut harus di lakukan prakteknya.
“Jika ada mapel yang harus dipraktekan oleh siswa, maka sebaiknya guru mapel tersebut memberi ruang kepada anak untuk mempraktekanya. Seperti halnya mapel SBDP,kenapa harus dipraktekkan? pertama karena kami ingin tahu kompetensi anak-anak di bidang seni budaya," ungkap Kepala MIN 2 Kota Bengkulu .
Zinatul menambahkan, “Anak-anak diajar untuk mencintai budaya dengan mengetahui gerakan-gerakan di dalam tarian tersebut dan sejarah dari tarian tersebut agar anak lebih mengenal dan mencintai budaya nusantara”.Pungkas Zinatul. (Ridwan/Popi).