Kota Bengkulu (inmas) 21/05-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bengkulu kembali mengharumkan nama Provinsi Bengkulu di Tingkat Nasional. Tiga orang siswa MAN 2 Kota Bengkulu telah berhasil meraih juara Kompetisi Lomba Karya Ilmiah (LKI) pada ajang LKI Bidang Sumber Daya Air Tahun 2019 Tingkat SMA/SMK/MA yang berlangsung di Pusat Litbang Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bandung, pada tanggal 27 April 2019 lalu.
Adapun tiga orang siswa berprestasi tersebut adalah Faradila Nur Chairunnisya, Al Muhaimin Kembara Elmarbuni, dan Riski Alvando.
“Alhamdulillah, ini prestasi yang luar biasa bagus dari anak-anak kami,” terang Kepala MAN 2 Kota Bengkulu Karmila, M.Pd.
Menurut Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bengkulu Karmila, M.Pd ketiga siswa MAN 2 Kota Bengkulu ini mengangkat judul Pengolahan Limbah Cair Batik Besurek dengan metode Adprefit menjadi limbah ramah lingkungan.
Tema ini membahas tentang “Air Sehat Untuk Semua” dan sub tema :
- Teknologi tepat guna penyediaan air bersih dalam kebencanaan
- Teknologi penyediaan air bersih sederhana, murah dan berbasis kearifan lokal
- Peran kebijakan dan regulasi pemerintah sebagai bentuk perlindungan pengelolaan sumberdaya air di Indonesia,
- Peran masyarakat dalam upaya konservasi sumberdaya air untuk ketersediaan air baku.
Ditambahkan oleh guru Pembina Kimia Club MAN 2 Kota Bengkulu Yunitasari, M.Pd.Si. bahwa prestasi ini sangat membanggakan. Pasalnya, ajang ini diikuti oleh siswa/i perwakilan 434 SMA, 90 SMK, dan 113 MA yang berasal dari 32 Provinsi di Indonesia dengan melibatkan 1718 siswa/siswi dan 637 makalah. Prestasi ini cukup prestisius dan makalah siswa kami mendapat peringkat 2 Nasional” ujar Yuni.
Terpisah, Wakil Kepala Bidang Humas MAN 2 Kota Bengkulu Herwin Cahyadi, M.Pd. Mengatakan sejumlah prestasi di bidang karya ilmiah juga sukses diraih siswa/I MAN 2 Kota Bengkulu. Prestasi ini tidak terlepas dari adanya kelas riset dan jam pelajaran tambahan untuk siswa.
“Alhamdulillah, kerja keras dan keseriusan para siswa berbuah prestasi,” tandasnya Herwin Cahyadi. (Herwin/popi)