Mukomuko (Humas) - Ratusan siswa kelas IX MTsN 2 Mukomuko mengikuti acara muhasabah yang dilaksanakan di aula madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan dukungan dan motivasi serta mempersiapkan mental spiritual para peserta didik terutama kelas IX dalam menghadapi ujian madrasah sebagai kegiatan penghujung pembelajaran.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala madrasah Sudirman, S.Ag, M.Pd. Dihadapan para siswa Kepala madrasah menyampaikan kalimat-kalimat yang tujuannya menjadi bahan renungan dan intropeksi diri sebelum mereka mengikuti ujian kelulusan.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh para wali siswa itu juga merupakan bagian dari persiapan pihak madrasah untuk membekali siswa-siswi meraih hasil yang memuaskan pada saat ujian nanti.
"Siswa sekalian,pada kesempatan ini bapak mengajak kepada kalian untuk sama-sama merubah sikap.Kurangi main HP dan kendaraan bermotor. Tidak lama lagi kalian akan mengikuti ujian kelulusan, mohonlah doa dan restu dari orangtua yang saat ini berada di sisimu," ujar Sudirman.
Sudirman juga menambahkan bahwa tantangan hidup setelah lulus dari MTs lebih keras dan panas. Perlu kesiapan mental yang matang untuk menyikapi itu semua. Doa serta dukungan orang tua sangat dibutuhkan agar siswa menjadi orang yang sukses. Untuk itu, bagi siswa yang masih memiliki orang tua adalah kesempatan bagi mereka untuk berbakti dan meminta maaf atas segala salah yang telah diperbuat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala madrasah juga memutar beberapa cuplikan video renungan dan motivasi kepada para siswa. Para siswa begitu antusias menyaksikan video tersebut. Memahami isi dan pesan yang disampaikan lewat putaran video, beberapa siswa tampak sedih melihat video yang tujuannya memang mengajak mereka untuk intropeksi diri.
Kepada para wali siswa yang juga mendampingi putra-putrinya hari itu, pihak madrasah juga berharap agar orangtua bisa ikut bekerja sama mengawasi dan membimbing anak-anaknya. Selain itu, pada moment muhasabah tersebut doa dan dukungan sangat diperlukan agar peserta didik lebih siap dalam menghadapi masa depannya serta menjadikan momen untuk saling memaafkan.