Mukomuko (Inmas) - Kepala Madrasah serta dewan guru Komputer MAN 2 Mukomuko melakukan simulasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Simulasi ini dimaksudkan sebagai gambaran bagaimana mengelola proses pembelajaran kedepannya dan bagaimana melakukan penilaian dengan bentuk soal AKM. kegiatan digelar di Laboratorium. Rabu, 26 Februari 2020.
Kepala MAN 2 Mukomuko Drs. Arman, M.Pd menjelaskan "AKM ini merupakan kompetensi yang benar-benar minimum di mana dapat memetakan sekolah-sekolah dan daerah-daerah berdasarkan kompetensi minimum. ''Ini adalah kompetensi minimum yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar apa pun mata pelajarannya," imbuhnya
Yosi Fitri, S.Pd sebagai guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sekaligus Waka Kurikulum MAN 2 Mukomuko merasa terkejut setelah login dan membaca soal-soal pada simulasi AKM. "Benar-benar sebuah kejutan, redaksi soalnya diluar ekspektasi, karena yang kita bayangkan adalah soal berkaitan dengan maple yang kami ampu,ternyata bias dikatakan soal simulasi AKM ini adalah soal lintas mata pelajaran. Menjawabnya pun ada yang dengan mencentang boleh lebih dari satu. Ada yang memilih salah atau benar, pilihan ganda, dan ada pula yang uraian. Untuk yang jawaban berupa uraian ini dibatasi jumlah karakternya," jelas Yosi.
Sementara itu, Septi Herlina, S.Pd sebagai Guru Kima dan Kepala Perpustakaan MAN 2 Mukomuko menyatakan adanya smiluasi AKM ini sangat membantu guru dalam memprediksi dan merencakan arah pembelajaran tahun pelajaran ini. Septi menceritakan bagaimana ia membaca dan mengisi soal soal dalam simulasi AKM ini. "Terkadang harus mengulang agar lebih mengerti. Ketika menjawab pun, kami terlebih dahulu harus membandingkan, mengidentifikasi, menganalisa dan juga menyimpulkan terhadap permasalahan yang ditanyakan. Hal itu tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa, kami benar-benar harus berkonsentrasi agar bisa menalar dengan baik," jelas Septi
Pelaksanaan simulasi AKM ini sendiri berjalan dengan lancar. Karena pelaksanaannya mengiringi pelaksanaan simulasi UNBK, sehingga secara teknis MAN 2 Mukomuko telah siap. "Kami telah menyiapkan ini beberapa waktu yang lalu, karena memang terdeteksi ada beberapa client yang bermasalah. Dan alhamdulillah semua berjalan lancar," ujar Kiki Irawan, S.Pd teknisi MAN 2 Mukomuko.
Dengan berakhirnya simulasi AKM ini, maka berakhir pula rentetan kegiatan gladi bersih untuk UNBK dan UAMBNBK. Seluruh pihak harus sudah menyiapkan peralatan, materi, fisik dan mental untuk menyongsong pelaksanaan rangkaian ujian nasional berbasis komputer yang akan diawalai dengan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN), Ujian Madrasah (UM), dan terakhir Ujian Nasional (UN) yang kesemuanya akan dilaksanakan dengan metode Ujian Berbasis Komputer. (AR)