Pendidikan Madrasah

Pengawas Kemenag Kota Supervisi Pembelajaran Daring Guru MTsN 2

Kota Bengkulu (Humas) - Untuk mengawal suksesnya implementasi Kurikulum 2013, khususnya dalam melakukan supervisi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan dalam rangka membantu Kepala madrasah melakukan supervisi pembelajaran kepada guru-guru di madrasah yang dipimpinnya. Maka, Pengawas Pembina Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu melaksanakan supervisi pembelajaran daring di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Bengkulu, dimana dalam supervisi ini materi pembelajaran menjadi sangat penting.

Dalam supervisi yang dilaksanakan pada Rabu (28/4) ini, guru yang di supervisi secara daring kali ini adalah Meri Heryanti yang merupakan guru mata pelajaran (Mapel) Bahasa Inggris, dengan supervisor Hesti Desiyanti selaku Pengawas Pembina.

Pelaksanaan supervisi dimulai dengan kegiatan pra supervisi, dimana supervisor/pengawas pembina akan memeriksa administrasi pembelajaran guru, termasuk rencana pembelajaran dan evaluasi seperti apa saja yang akan dilakukan guru tersebut.

Setelah dilakukan pra supervisi dilaksanakan kegiatan supervisi, kegiatan ini dijadwalkan sesuai jam mengajar guru. Sehingga tidak mengganggu rencana pembelajaran yang sudah dibuat guru tersebut. Supervisor melakukan pengecekan KI dan KD, RPP, bahan ajar, CBT, dan absen siswa pada aplikasi e-learning.

Disampaikan oleh Hesti Desiyanti selaku supervisor, setelah supervisi beliau mendengarkan permasalahan yang dialami guru mapel selama pembelajaran daring dan memberikan solusi. Adapun permasalahan yang dialami oleh Meri Heryanti yaitu siswa kurang aktif di e-learning dan WA grup dalam mengerjakan Tugas.

Kemudian, Hesti Desiyanti menyampaikan bahwa supervisi daring ini alhamdulilah sudah berjalan. Akan tetapi, kegiatan ini terkendala dengan jaringan sinyal, sehingga jam diskusi berkurang. Untuk materi dan sistem pengajaran sudah sesuai dengan RPP. Dan bagi anak yang bermasalah pada pembelajaran online, sudah ditangani secara daring dan tatap muka, serta harus dibuatkan absensi siswa sebanyak 2 kali, untuk masuk dan selesai mengerjakan tugas. (Weliya/Popi)


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA