MTsN 02 Latih Public Speaking Siswa Melalui Kegiatan Muhadaroh

MTsN 02 Latih Public Speaking Siswa Melalui Kegiatan Muhadaroh

Rabu, (21/02/2024), MTsN 2 Kepahiang rutin melaksanakan kegiatan muhadaroh di setiap hari Rabu. Bertempat di lapangan MTsN 2 Kepahiang, kegiatan muhadaroh dilaksanakan setelah kegiatan pembiasaan sholat dhuha berjemaah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa siswi, didampingi bapak ibu guru  pembina, waka kesiswaan serta waka Kurikulum.. Di beberapa kesempatan, kepala madrasah juga ikut mendampingi siswa dalam kegiatan muhadaroh.

Muhadaroh merupakan  kegiatan berpidato di depan umum.  Namun dalam pelaksanaannya di MTsN 2 Kepahiang, siswa tidak hanya berpidato saja. Siswa ada yang bertindak sebagai MC, tilawah dan saritilawah, berpidato, serta terakhir penampilan sholawatan atau lagu islami.  Siswa tampil dalam secara bergantian sesuai dengan jadwal  kelas yang telah ditetapkan. Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti, sehingga ketika ada kelas yang tidak memenuhi kewajibannya, maka ada sanksi yang harus diterima.

Adapun tujuan dari kegiatan muhadaroh selain sebagai media pembelajaran dakwah, juga menjadi media dalam melatih keterampilan public speaking bagi siswa.

Lia Puspita selaku pembimbing kegiatan muhadaroh selalu aktif mendampingi siswa dalam setiap kegiatan. Mulai dari persiapan hingga penampilan.

 "Kegiatan muhadaroh merupakan kegiatan yang sangat efektif dalam melatih keterampilan berbicara siswa. Dengan adanya penjadwalan penampilan, siswa lebih terarah dan tertib. Siswa juga bisa banyak belajar dari variasi penampilan siswa lain” Ungkap Lia

“Jika siswa telah dibekali keterampilan public speaking ini, Insya Allah di kehidupan  masyarakat sangat dibutuhkan .” tambahnya.

Di pihak lain, salah satu siswa yang tampil pada hari ini ikut memberikan tanggapan dari kegiatan rutin muhadaroh ini

“ Deg-degkan sih, saat tampil. Tapi menjadi sebuah tantangan untuk terus belajar dan mengasah kemampuan yang kita miliki. Dalam kehidupan bermasyarakat keterampilan ini sangat dibutuhkan. Jadi memang harus belajar” tutur  Dewi .

“ Supaya gak terlalu deg-degkan, persiapannya memang harus matang. Jauh-jauh hari harus belajar. Alhamdulillah, disini ada guru yang sabar membimbing. Jadi tambah semangat. Banyak belajar juga dari kegiatan ini, menjadi MC,  tilawah Alquran dengan tajwid yang benar, saritilawah, berpidato, tampil sholawatan, dan belajar do’a” tambahnya.


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA